Esthon Foenay: Hadapi Politik Nasional Tahun 2024 dengan Pendekatan Budaya


Berita-Cendana.Com - Kupang,- Ketua DPD Partai Gerindra NTT,  Esthon L. Foenay, M.Si kepada media ini bahwa untuk masyarakat Nusa Tenggara menghadapi politik Nasional pada tahun 2024 dengan pendekatan budaya khususnya di NTT. Demikian disampaikan oleh Esthon Foenay, mantan Wakil Gubernur periode 2008-2013 di kediamannya pada hari Kamis, 10/11/2022. 


Esthon menyampaikan bahwa politik dari perkembangan bangsa dan negara ini bersamaan dengan arus globalisasi. 


"Kita harus mengikuti dinamika perkembangan global, justru di Indonesia khususnya di Denpasar dilaksanakan pertemuan internasional (G20).  sehingga perkembangan dunia ini perlu diakui dinamikanya secara hati-hati dan waspada,".


Mengapa perlu kehati-hatian dan kewaspadaan? Dunia mengalami serangan covid-19 tanpa kompromi yang mengakibatkan banyak orang meninggal. Betapa traumanya rakyat NTT saat dengar bunyi Sirine.


Bersamaan dengan dinamika perkembangan dunia ditambah lagi dengan tuntutan-tuntutan terhadap wahana-wahana millenium (perempuan dan anak muda).


Perkembangan ini menuntut hak-hak agar derajat perempuan utamanya perempuan muda jangan di nomor duakan. Di Indonesia sendiri juga sudah mulai mengikuti tuntutan-tuntutan global jaman milenium. Contoh penerimaan casis TNI/POLRI setara antara perempuan dan laki-laki sedangkan dulu tidak.


"Kita sudah mengikuti emansipasi regenerasi sudah mengikuti arus global,".


Didunia politik mau calon legislatif, persentase perempuan 30%. Lembaga-lembaga juga mendirikan biro pemberdayaan perempuan. 


Terkait dengan itu semua hak dan kewajiban politik perempuan dan laki-laki sama. Oleh karena itu bangsa Indonesia mengambil satu parameter netral karena mau perempuan atau laki-laki yang dia butuhkan adalah sumber daya manusia yang berkualitas, berakhlak, berbudi pekerti sesuai dengan norma-norma dan ketentuan yang ada. 


"Himbauan dari kita, mari kita berpikir Global tapi bertindak Lokal. Bertindak lokal maksudnya jangan lupa budaya dan jangan lupa asal-usul," jelas Ketua DPD Partai Gerindra NTT itu.


Dunia dalam dinamika perkembangan global sebaiknya kita tetap pada ketahanan budaya. Apalagi bangsa ini dengan berbagai keberagaman budaya, berbagai keanekaragaman bahasa dan produk-produk lokal.(BCC/Tim).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot