Berita-Cendana. Com- Tobu,- Mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar (PGSD), STKIP Soe melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di SD GMIT Tobu, Desa Tobu, Kecamatan Tobu, Kabupaten TTS, Provinsi NTT. Demikian pantauan tim media ini dalam kegiatan tersebut pada tanggal 16/6) /2022.
Dalam pengabdian kepada masyarakat (PKM), tersebut dihadiri dari Tri Buce J. Banu, M. Pd, selaku ketua program studi PGSD, Dian A. Nenoliu, M. Pd dosen mata kuliah Bahasa Indonesia, Aggriani Liunokas, M. Pd dosen mata kuliah IPA, Serlinia R. Anawoli, M. Pd dosen mata kuliah Bahasa Inggris, Eko P. E. Nomeni, M. Pd dosen mata kuliah Pendidikan Agama, Pifa A. Lakapu, M. Pd dosen mata kuliah Micro Teaching, Jean Djara, M. Pd dosen mata kuliah Berpikir Kritis, Ardi Tafui, M. Pd dosen mata kuliah PJOK. Dalam kesempatan tersebut di SD GMIT Tobu langsung dihadiri oleh kepala sekolah, Lomi W. Sumbanu, S. Pd dan rekan-rekan guru, beserta siswa kelas III, IV dan V SD GMIT Tobu.
Dalam sambutan ketua program studi PGSD, Tri Buce J. Banu, M. Pd, “Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu kepala sekolah yang telah bersedia memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan PKM di SD GMIT Tobu," katanya.
Lanjutnya bahwa kegiatan PKM ini berupa praktik mengajar. Praktik mengajar tersebut terdiri atas 3 kelompok, setiap kelompok mengajar mata pelajaran yang berbeda dan di kelas yang berbeda pula. Di mana, kelompok satu mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas empat, kelompok dua mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas lima, dan kelompok tiga mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas tiga, ucapnya.
Pada dasarnya kegiatan PKM ini adalah pengabdian yang bertujuan untuk mendukung pembelajaran di sekolah, untuk melatih anak-anak, serta menambahkan ilmu pengetahuan bagi bapak ibu guru dalam melakukan proses belajar mengajar.
“Yang saya perhatikan dari tadi anak-anak sangat antusias dan mereka semangat dalam belajar. mungkin karena mereka bertemu orang baru dengan metode pembelajaran yang menarik. Dalam hal ini, adanya penggunaan alat peraga, games, video pembelajaran, dan menyanyi.”. Menurut saya untuk membangkitkan semangat belajar anak-anak. maka, kita perlu melakukan hal seperti ini. Karena kadang-kadang anak bosan. Oleh karena itu kita yang berasal dari program studi PGSD dan sebagai calon guru SD kita perlu turut serta, selain belajar di kampus langsung praktekan di sekolah sehingga dengan hal ini kita dapat mengetahui bagaimana strategi menghadapi anak SD dan membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi yang diajarkan,” ungkap Banu.
Kunjungan PGSD disambut baik oleh kepala sekolah SD GMIT Tobu. “Puji Tuhan karena dengan adanya PKM di sekolah saya ini, kita saling membantu untuk merubah kekurangan-kekurangan yang ada di sekolah saya dan bisa menjadi pengalaman bagi adik-adik mahasiswa, kata Salomi Sumbanu, S. Pd.
Pada akhir pertemuan mahasiswa bersama ibu dosen menyerahkan alat peraga kepada ibu kepala sekolah. “alat-alat peraga ini sebagai kenangan dari mahasiswa PGSD STKIP Soe dan alat olahraga ini bisa digunakan saat kegiatan pembelajaran selanjutnya," tutup Dian Nenoliu, M. Pd.(BCC).
Posting Komentar