Diduga Dinas Perikanan TTS Jual Benih Ikan, dengan Harga Tak Bersahabat

Ket. Foto: Yeroham Tho di atas Mobil Dinas 


Berita-Cendana.Com- TTT,- Diduga Dinas Perikanan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menjual benih  ikan dengan harga yang sangat tinggi sehingga tidak bersahabat dengan kebutuhan desa yang akan mengadakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat Desa pada tahun 2022.


Hal ini disaksikan oleh tim media ini saat mewawancarai Sekretaris Dinas Perikanan TTS Yeroham Tho di atas Mobil Dinas, persis di halaman parkiran BAPPEDA TTS, Senin (05/09/2022).


"Sesuai Perda Kabupaten TTS, Ikan lele ukuran 7-9 cm harga RP. 2.500.00 sedangkan ukuran 5-7 cm harga, Rp. 1.750.00 Harga seperti itu belum termasuk PPN dan PPH, pokoknya Kepala Desa mengatur itu sesuai dengan anggaran," jelas Sekretaris Dinas itu.


Menurut Yeroham Tho bahwa harga benih ikan itu disesuaikan dengan Peraturan Daerah Kabupaten TTS, jadi pemerintah Desa harus sesuaikan dengan harga yang ada di Dinas Perikanan itu, bebernya.


Tetapi sesuai dengan hasil investigasi tim media ini memperoleh data seperti Rencana Anggaran Biaya (RAB) Desa dengan harga benih Ikan lele, ikan Nila dan ikan Karper dengan ukuran 7-9 cm dengan harga Rp. 3.000.00. Ileh karena itu, Dinas Perikanan TTS menentukan harga benih ikan mencapai Rp. 2.500.00, berarti Dinas ini hadir bukan untuk mensejahterakan masyarakat tetapi sebaliknya.


Dinas Perikanan itu seharusnya menjual benih ikan dengan harga dibawa dari pengusaha, sesuai hasil investigasi tim media menemukan pengusaha yang jual benih ikan Lele harga jauh lebih murah dibandingkan harga yang ada di Dinas Perikanan TTS itu. Pertanyaannya Dinas hadir untuk siapa dan untuk apa???.


Selain itu, Sekretaris Dinas Perikanan TTS menanggapi pemberitaan media ini sebelumnya yang berjudul "Diduga Kuat Desa Nano Adakan Ikan Dalam Tacu,". Menurutnya bahwa Dinas Perikanan TTS yang menyiapkan benih ikan Nila sejumlah 1.500 ekor sedangkan untuk ikan karper dan ikan Lele bukan dari Dinas, jelas Sekretaris Dinas Perikanan itu.


Lanjutnya bahwa Dinas siap untuk menggantikan benih ikan yang mati di Desa Nano, karena tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat, katanya.


Pada kesempatan tersebut juga Yeroham Tho mengaku kalau Dinas tidak memberikan ikan Lele dan ikan karper ke Desa Nano. Padahal informasi lain kalau seluruh benih ikan yang ada di Desa Nano itu diambil dari Dinas Perikanan TTS.


Tim media ini tetap bertanya kepada Sekretaris Dinas terkait benih ikan Lele dan ikan karper itu pihak ketiga ambil dari mana untuk mengadakan ke Desa Nano. Menurut Yeroham Tho bahwa pihak ketiga ambil di Penangkar yakni benih ikan Lele dan ikan karper, jelasnya.(*).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot