RAKERDA Pemuda Katolik KOMDA NTT, Wagub NTT Dorong Kemandirian Kader Melalui Ekonomi Kreatif

Berita-Cendana.Com- Kupang,- Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) NTT yang mengusung tema "Optimalisasi Organisasi Berbasis Potensi Kader Menuju Kemandirian". Wagub Johni Asadoma dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Provinsi NTT terhadap kiprah Pemuda Katolik. Ia menilai tema Rakerda kali ini sangat relevan dan kontekstual, menekankan pentingnya kemandirian organisasi yang berakar pada kemandirian kader.

Demikian disampaikan oleh Wakil Gubernur NTT Irjen Pol. Johni Asadoma di Hotel Sahid T-More Hotel Kupang pada Sabtu, 21 Agustus 2025.

"Kemandirian kader tidak mungkin dicapai tanpa keberanian masuk ke ruang-ruang ekonomi, sosial, dan kewirausahaan. Saya mengajak Pemuda Katolik untuk menjadi pelopor dalam menciptakan lapangan kerja, usaha kreatif, serta memperkuat ekonomi lokal,” ujar Johni Asadoma.

Wagub menegaskan tiga peran strategis yang bisa diambil oleh Pemuda Katolik yaitu, menjadi mitra pemerintah dalam mengedukasi masyarakat dan menyebarkan konten positif di media sosial. Kemudian, menghadirkan solusi kontekstual atas persoalan sosial-ekonomi di akar rumput, melalui program sederhana yang berdampak. Dan, mendorong inovasi kewirausahaan berbasis kearifan lokal yang adaptif terhadap kebutuhan pasar modern.

"Pemerintahan Melki–Johni terus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sejumlah program inovatif dan berbasis potensi daerah. Inisiatif seperti NTT Mart, Dapur Flobamorata, One Community One Product, dan Gerakan Beli NTT sebagai langkah konkret dalam membuka akses pasar bagi pelaku usaha lokal, meningkatkan konsumsi produk dalam negeri, serta memperkuat kebanggaan terhadap identitas dan budaya daerah. Kami ingin memastikan bahwa produk-produk lokal tidak hanya tumbuh secara kualitas, tapi juga mampu bersaing di pasar modern,” jelasnya.

Menurutnya, pemerintah terus membuka ruang partisipasi seluas-luasnya bagi komunitas, termasuk Pemuda Katolik, untuk terlibat aktif dalam pengembangan program-program unggulan tersebut. Sehingga Ia mengharapkan agar hasil Rakerda tidak berhenti pada dokumen dan wacana, tetapi diterjemahkan ke dalam aksi nyata.

"Bayangkan jika di setiap kabupaten/kota, ada satu saja usaha produktif yang dikelola kader Pemuda Katolik berbasis potensi lokal, maka organisasi ini akan menjadi motor penggerak ekonomi NTT. Saya percaya, dengan semangat Pro Ecclesia et Patria, Pro Bono Publico, Pemuda Katolik Komda NTT akan terus tumbuh sebagai organisasi yang tidak hanya besar dalam jumlah, tetapi juga kuat dalam kualitas kader dan nyata dalam karya,” ujar Wagub Johni.

Menutup sambutannya, Wagub Johni Asadoma turut mengapresiasi kolaborasi lintas iman yang diusung Pemuda Katolik. "Ini adalah modal penting memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.

Ketua Umum Pemuda Katolik Indonesia, Stefanus Asat Gusma dalam sambutannya menyampaikan bahwa NTT merupakan “Etalase Politik Kristiani” yang memiliki posisi strategis secara nasional.

“Kekuatan kita adalah kolaborasi. Kita perlu mengklaster potensi wilayah dan profesi, seperti politisi, ASN, wartawan, dan lainnya, agar peran Pemuda Katolik semakin terasa dan berdampak," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komda NTT, Yuven Tukung, menyebut Rakerda ini sebagai momentum menyusun pondasi gerakan ke depan.

"Ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk menjahit semangat perjuangan, membangun konsistensi, dan menunjukkan bahwa Pemuda Katolik hadir bersama pemerintah, Gereja, dan masyarakat,” kata Yuven.

Ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan kader secara terarah dan sistematis demi mewujudkan kemandirian yang nyata.

"Rakerda ini kiranya menghasilkan langkah strategis untuk membangun bersama pemerintah dan berjalan bersama masyarakat," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Rakerda, Klemens Ola, dalam laporannya menyampaikan bahwa Rakerda ini merupakan ruang evaluasi dan perencanaan strategis untuk memperkuat kapasitas kader Pemuda Katolik. Ia menekankan pentingnya kontribusi aktif kader dalam menjawab kebutuhan zaman, dengan tetap berlandaskan nilai-nilai iman.

"Pemuda Katolik bertanggung jawab mengambil peran strategis bergereja, berbangsa dan bernegara. Ini menjadi strategis memperkuat kapasitas kader melalui kontribusi aktif untuk menjawab kebutuhan zaman, dengan tetap berlandaskan nilai-nilai iman," ucapnya.

Untuk diketahui, Rakerda ini dirangkaikan dengan Misa Pembukaan Rakerda dan Seminar yang dilaksanakan selama dua hari (21-22 Agustus 2025). 

Hadir dalam acara ini Staf Ahli Menteri KKP RI Viktor Gustaaf Manoppo, Staf Ahli DPR RI, Defor Nasareno Lakapu, Kepala Bapperida Provinsi NTT, Alfonsus Theodorus, Romo Vikjen Keuskupan Agung Kupang, Romo Kris Saku, Pastor Moderator Pemuda Katolik Komda NTT Jefry Bonlay, Ketua Dewan Komda NTT, Para Pastor, serta Perwakilan Organisasi Kepemudaan dan agama serta delegasi dari 22 kabupaten/kota se-NTT.(*).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot