Berita-Cendana.com- Soe,- Kepala Bidang Bina Marga Rudy Nenohay, Jalan Kabupaten Timor Tengah Selatan jalur Oinlasi-Menu diselesaikan pada bulan Agustus tahun 2021, demikian disampaikan pada hari Rabu, 02/06/2021 di ruang kerjanya.
Segmen itu dikerjakan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler 2021. Pagu anggaran, 15.109. 974.000.00 (Lima belas milyar seratus sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh empat ribu rupiah ).
Sedangkan Nilai Kontrak/SPK 13. 987. 915.000.00. (Tiga belas Milyar sembilan ratus delapan puluh tujuh juta sembilan ratus lima belas ribu rupiah). Jelas Rudy Nenohay.
Kontrak sejak 15 Februari 2021 sampai dengan 14 Agustus 2021. Jalan Menu Oinlasi, dibagi menjadi 2 Segmen yakni, segmen pertama Kokoi, Fatulunu 4, 250 KM. Segmen kedua Hoineno, Putun, 1, 700 KM. Ungkap Kepala Bidang Bina Marga PU TTS itu.
Menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan TTS, Rudy Nenohay, pekerjaan tersebut sempat terhambat karena bencana alam yang terjadi pada awal bulan April itu, Siklon Soroja, jadi berhenti sekitar satu bulan namun setelah itu mulai kerjakan lagi. Jelasnya.
Harapannya, semoga sebelum jatuh tempo bisa selesaikan dengan baik, agar masyarakat dapat memanfaatkan jalan tersebut. Katanya.
Pada tempat berbeda, Kepala Desa Fenun Oktovianus Missa juga rasa menyesal dengan segmen lain yang dikerjakan di Desa Fenun, karena pihak CV tidak melibatkan warga Desa Fenun dalam pekerjaan jalan tersebut.
" Pemerintah datang tumpahkan uang di depan rumah, tetapi orang dari luar Desa Fenun yang angkat bawah pulang. Apakah masyarakat Fenun butuh uang atau tidak...???".
Menurut Kades, kalau masyarakat tidak dilibatkan dalam pekerjaan tersebut maka kami tutup jalan supaya jangan dikerjakan lanjut. Jelas Kades.
Selain itu, Kepala Dinas PU TTS, Lens Liu kepada media ini bahwa, seluruh pekerjaan yang dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi, maka Dinas akan perintahkan CV untuk siap diperbaiki, baik itu Jalan Fenun-Kualeu, Oinlasi- Menu dan lain-lain di Seluruh Kabupaten TTS. Ungkap Kadis.
Penulis: Yulius Tamonob.
Posting Komentar