Berita-Cendana.com, Kefamenanu-Katarina Nofia Leki mahasiswa semester satu Universitas Timor (Unimor) Kefamenanu Program Studi Bahasa Indonesia yang berinisiatif membuka usaha di kosnya untuk mengurangi beban orang tua dengan jenis usaha jahit dan permak pakaian.
Demikian disampaikan kepada media di kosnya BTN Kota Baru, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU (17/10/21).
Anak pertama dari tiga bersaudara menekuni usaha menjahit sejak masih duduk dibangku SMA, sehingga dengan melihat situasi dan kondisi di lingkungan mahasiswa Unimor yang kesulitan mencari tempat jahit untuk permak pakaian maka ia berinisiatif untuk melanjutkan usahanya, beber Nofia Leki.
Katarina Nofia Leki mengungkapkan dengan rasa sedih bahwa usaha yang ditekuni saat ini hanya semata-mata untuk membantu meringankan beban orang.
"Karena hal ini saya sudah lakukan sejak SMA sehingga saya melihat situasi sekarang mahasiswa juga sering permak baju, makanya saya harus lanjutkan usaha ini dengan harga permak celana maupun kemeja lima ribu, ungkap mahasiswa ini".
Lanjutnya, karena sebagian orang lebih menyukai pakaian customized yang dibuat oleh penjahit langganan mereka ketimbang membeli pakaian yang sudah jadi, karena berbagai alasan. Yang pasti dengan memesan pakaian pada penjahit, mereka bisa mendapatkan pakaian yang sesuai dengan keinginan, baik dari segi model, bahan hingga ukuran.
Menurutnya, untuk jenis pakaian khusus misalnya kebaya dan setelan formal, orang biasanya lebih suka menggunakan jasa penjahit. Terkadang ada pula orang yang sulit menemukan ukuran yang pas dari baju-baju yang dijual di pasaran. Karenanya, mereka pasti akan membutuhkan jasa penjahit, makanya ia lanjutkan usaha dengan peluang yang ada, tutupnya.(YS).
Posting Komentar