Tiga Bulan Dikerjakan, Progres Fisik Pasar Oinlasi Baru Capai 24,06 Persen


Berita-Cendana.Com-Oinlasi,- Pengerjaan Proyek Konstruksi Fisik Pasar Oinlasi, Desa Oinlasi Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) senilai Rp 2.460.676.554.00 atau Rp 2,4 Milyar bersumber dari Dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia) yang dikerjakan oleh CV. Cipta Konstruksi Indah baru mencapai 24,06 persen dari capaian seharusnya yakni 44,15 persen. Padahal, proyek tersebut sudah 3,5 bulan dikerjakan sejak bulan Juli 2022 dari target waktu 150 hari atau 5 bulan pengerjaan. 


Seperti disaksikan tim media ini, pada lokasi proyek tersebut baru dikerjakan lantai fondasi menggunakan campuran semen (dicor, red). Pada bagian atas lantai kasar semen itu baru berdiri  6 tiang semen yang dicor. Sementara itu, pada bagian dalam jarak kurang lebih 1 meter dari bibir lantai fondasi baru didirikan 2 tiang besi baja berukuran persegi panjang besi. Potongan besi baja lainnya tergeletak di bagian sudut kanan dan kiri lantai fondasi tersebut dan belum terpasang. Tampak pula 2 orang pekerja/tukang sedang memasang tangga scaffolding. 


Tampak pula oleh tim media ini kurang lebih ada 10 orang tukang yang sedang bekerja di lokasi tersebut. Empat orang melakukan pekerjaan pembesian yakni las besi baja dan  Enam orang lainnya tukang batu. Satu (1) orang melakukan plester pada bagian septic tank WC, 2 orang mengikat/mengayam besi. Selain itu, tampak ada 1 orang sedang memantau para pekerja. Ditambah 2 orang lainnya sedang memasak untuk para pekerja.


Wartawan media ini pun bertanya kepada salah satu dari mereka yang sedang melakukan pengerjaan las besi di lokasi tersebut terkait kontraktor pelaksana proyek tersebut. Sang tukang menjawab bahwa Kontraktor sedang berada di Kupang. 


Tim Media ini lalu lanjut mengkonfirmasi Kontraktor Pelaksana CV. Cipta Konstruksi Indah terkait progres realisasi pengerjaan proyek tersebut melalui sambungan telepon selulernya, namun sang kontraktor dengan nada marah (dan keliru, red) mengarahkan wartawan untuk bertanya langsung ke Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM TTS yang menurutnya pemilik proyek tersebut. 


"Trus (terus) maaf pak pak tanya sy (saya) progres, pak kapasitas apa? Pak PPK atau apa? Klo (kalau) pak sebatas wartawan pak tanya progres ya ke pihak Dinas selaku PPK. Dan asal pak tau pekerjaan sy (saya) sedang berlangsung bukan pekerjaan sy (saya) bermasalah pak," tulis Kontraktor yang mengaku namanya Koko.


Sementara itu, menurut sebuah sumber yang ditemui tim media ini pada Selasa (18/10/2022) yang sangat tahu seluk beluk pengerjaan proyek tersebut, selisih atau deviasi keterlambatan kerja proyek sampai pada minggu ke-13 pengerjaan proyek tersebut kurang lebih baru mencapai 18,52 persen. 


"Untuk sementara Pencapaian pekerjaan di lapangan 25,63%. Padahal rencana kerja sesuai schedule harus sudah mencapai, 44,15%. Jadi selisihnya, (deviasi keterlambatan kerja) sampai pada Minggu ini  (Minggu Ke-13) adalah 20,52%," jelasnya.


Menurut sumber tersebut, per 18 Oktober 2022 terhitung sisa waktu untuk pengerjaan proyek tersebut adalah 57 hari kerja. Pembangunan Konstruksi Fisik Pasar Oinlasi bukan hanya terlambat saja, tetapi sudah sangat terlambat. "Pekerjaan ini memang sedang menuju masalah fatal," tegasnya.


Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM Kabupaten TTS, Beni Frits Tobo, SE yang dikonfirmasi tim media ini via pesan WA pada Selasa malam (18/10) pukul 18.42 Wita terkait progres pengerjaan proyek tersebut menjawab bahwa progres pengerjaan proyek tersebut sudah mencapai 24,06 persen dengan sisa waktu pengerjaan 66 hari. "24, 06 persen, 66 hari," tulisnya singkat. (BCC/tim).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot