Tanpa Listrik & Jaringan, Laksanakan ANBK di Padang


Berita-Cendana.Com - Santian,- Terbatasnya Sarana Prasarana seperti listrik, jaringan. 5 SD di Desa Santian, Kecamatan Santian laksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di padang yang berdinding daun dan beratap terpal.


Demikian pantauan tim media ini saat terlaksananya ANBK di Desa Santian, Kecamatan Santian pada hari Rabu, 02/11/2022. 


Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan ANBK yakni kurangnya sarana, berupa Laptop, tidak lancarnya jaringan, tidak ada listrik. Sehingga membuat sekolah-sekolah tidak mandiri dan harus numpang di sekolah lain, namun sekolah yang ditumpangi juga tidak lancar jaringan dan pada akhirnya mereka laksanakan di Padang.


Walaupun ada hambatan dalam pelaksanaan  (ANBK) namun para guru dan siswa dari Lima Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Santian yakni SD Negeri Oelekon, SD Negeri Santian, SD Inpres Nenotes, SD Gmit Anmolo, SD Inpres Tuatois inisiatif untuk melaksanakan ANBK di luar gedung sekolah yakni di tempat yang ada jaringan. 


Pantauan media Ini bahwa tempat Pelaksanaan ANBK di tenda darurat yang berdinding daun gewang, beratap terpal warna biru kemudian sumber listrik menggunakan Generator di padang Oelekon Dusun 03, Desa Santian.


Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Oelekon, Semuel Leni, S.Pd saat ditemui media ini di kediamannya menuturkan bahwa, kegiatan ANBK ini seharusnya dilaksanakan di dalam ruang atau di Lab komputer tetapi karena masing-masing sekolah tidak dapat jaringan.


"Demi anak bangsa ke depan kami rela laksanakan ANBK di padang di tempat yang ada jaringan yang bukan gedung sekolah", tutur Samuel.


Lanjutnya bahwa mereka dari lima sekolah tersebut kumpulkan Inventaris Sekolah berupa laptop demi sukseskan ANBK 2022.


"Untuk sarana laptop, kami masing-masing dari lima sekolah ini kumpul Inventaris Sekolah, ada yang punya dua ada yang punya tiga laptop. Maka dari 5 sekolah terkumpullah 12 laptop, kemudian kami bagi menjadi tiga sesi dalam  3 hari pelaksanaan ANBK yakni 31 Oktober - 03 November 2022,".


Jika ANBK yang sudah mereka jadwalkan tidak terlaksana, maka yang korban adalah para siswa-siswi.


"Setelah kami jadwalkan untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan ANBK kemudian kami tidak melaksanakan hanya karena ada kendala dalam hal sarana, listrik dan jaringan yang korban adalah Siswa-siswi jadi walaupun kami di tempat seperti itu kami mau untuk sukseskan ANBK tahun 2022," pungkasnya.


Harapan Semuel bahwa Pemerintah yang membidangi bagian pendidikan, dalam hal ini Dinas Pendidikan agar bisa gandakan laptop sehingga tahun berikutnya mereka bisa mandiri. Tidak hanya laptop Samuel juga berharap kedepan sudah ada dukungan jaringan dan listrik sehingga mereka tidak perlu melaksanakan ANBK di padang yang mana resikonya mereka harus panas-panasan demi suksesnya ANBK. 


"Jaringan kalau sudah bagus, listrik sudah ada sarana lengkap maka kegiatan ANBK kedepan tidak dilaksanakan di hutan lagi tetapi akan dilaksanakan di sekolah kami masing-masing," tutup Semuel. (Arnoh Tamonob).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot