Sosok Seorang Ibu yang Kuat: Mengenang Almarhumah Ibu Maria Elisabeth Lette Kokomaking

Berita-Cendana.Com-Jakarta,- Mengenang seorang Ibu yang luar biasa, yang dengan ketabahan dan kasih sayang yang tak terbatas, merawat dan menjaga keenam anaknya hingga sukses dan bahagia. Ia adalah contoh nyata bahwa kekuatan sejati tidak terletak pada fisik, tapi pada hati dan jiwa yang kuat. Dalam hidupnya, Ibu Maria Elisabeth Lette menunjukkan dedikasi yang luar biasa untuk keluarga Ina Tuto dan Ama Botun. 

Meskipun menghadapi tantangan dan kesulitan, ia tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Ia adalah pilar kekuatan bagi keluarga Ama Botun dan Ina Tuto, yang selalu siap memberikan dukungan dan motivasi.

Dengan semangat kasih sayang yang tak terbatas, Ibu Elisabeth merawat dan menjaga keenam anaknya dengan penuh perhatian. Ia memastikan bahwa setiap anaknya mendapatkan makanan setiap pagi dan berangkat ke sekolah dengan tidak merasa lapar. Sebenarnya secara tidak langsung sejak dini, Ina Lette tengah mempersiapkan juga sebuah pendidikan yang baik ala/seturut dunianya mama Lisa; memberi makan setiap pagi dan membalutnya dengan kasih sayang yang tulus. Ia adalah seorang ibu yang sabar dan bijaksana, yang selalu tahu bagaimana menenangkan dan memotivasi anak-anaknya. Keenam anaknya (Thobias, Klemens, Susana, Nadus, Stef dan saya sendiri) perlahan tumbuh menjadi orang-orang yang sukses dan bahagia, berkat kasih sayang dan dedikasi Ina Lisa Lette, Ina Tuto, Meme Niki dan Ama Botun. 

Dalam keseharian Ina Lisa Lette, laksana irama lagu “Santo Yosef yang menjaga, keluarga Nazaret, kau piara Bunda Allah, serta Yesus anakmu”. Kami semua bertumbuh besar dari bayi sampai dewasa dan akhirnya berkeluarga serta memiliki anak cucu; sebetulnya menjadi contoh nyata bahwa dengan dukungan dan motivasi yang tepat dari seorang sosok mama Maria Elisabeth Lette, kami semua secara masing-masing dapat mencapai impian dan tujuan hidup ini. Ia telah membuktikan bahwa peran seorang Ibu sangat penting dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anaknya. Mama Lisa juga menunjukkan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidup. Meskipun tubuhnya ”tidak sempurna,” ia tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi kami ber-enam. Ia adalah contoh nyata bahwa kekuatan sejati tidak terletak pada fisik, tapi pada hati dan jiwa yang kuat.

Kekuatan dan Dedikasi Seorang Ibu.

Dalam kenangan kami sekalian ber-enam, mama Elisabeth akan selalu diingat sebagai sosok yang luar biasa, yang dengan ketabahan dan kasih sayang yang tak terbatas, merawat dan menjaga kami sekalian hingga sukses dan bisa berjalan bahagia dengan caranya masing-masing. Dengan keterbatasan tubuhnya, bagi saya, ia telah meninggalkan warisan yang berharga bagi banyak orang, khususnya keluarga Ama Botun Ina Tuto dan segenap warga masyarakat Tokojaeng. Pada saat Misa Pemakaman yang dipimpin langsung oleh yang terhormat Ama Pastor Lemu, banyak turut ambil bagian dalam rangkaian upacara misa arwah, dengan caranya masing-masing. Dan ini akan terus dikenang sebagai contoh nyata kekuatan dan dedikasi seorang mama Lisa Lette Kokomaking saat menjalani ziarah hidupnya bahwa ia setia pada imannya akan Tuhan Yesus Kristus. Meskipun Mama Lisa Lette telah tiada, kasih sayang dan dedikasinya akan terus hidup dan mengalir dalam hati anak-anak dan cucu-cucunya. Mereka akan terus mengenang jasa-jasa baiknya dan berusaha untuk mengikuti jejaknya dalam memberikan yang terbaik bagi keluarga dan masyarakat. Mama Lisa (Ina Lisa Lette) telah membuktikan bahwa peran seorang Ibu sangat penting dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anaknya. Ia telah meninggalkan warisan yang berharga bagi keluarga dan masyarakat, dan kita akan terus mengenangnya sebagai contoh nyata kekuatan dan dedikasi seorang Ibu.

Tekadnya Bulat, Walau Tubuh tidak Sempurna

Meskipun tubuhnya rapuh (tidak sempurna seperti lazimnya seorang yang bertubuh sempurna), tapi semangat dan tekadnya untuk memberikan yang terbaik bersama Ina Tuto dan Ama Botun serta Meme Kaiman Niki, bagi anak-anaknya tidak pernah surut. Ia adalah contoh nyata bahwa kekuatan sejati tidak terletak pada fisik, tapi pada hati dan jiwa yang kuat. Dengan ketabahan dan kesabaran yang luar biasa, ia menghadapi tantangan hidup dengan penuh keberanian. Ia tidak pernah membiarkan keterbatasan fisiknya menjadi penghalang untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Sebaliknya, ia menggunakan keterbatasan itu sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras dan memberikan yang terbaik. Ia adalah contoh nyata bahwa semangat dan tekad, dapat mengatasi segala keterbatasan.

Dengan kasih sayang yang tak terbatas, ia merawat dan menjaga anak-anaknya (kami ber-enam) dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Dalam hidupnya setiap hari, Ia memastikan bahwa setiap anaknya mendapatkan makanan yang baik ( ”besi kilihi belotehe dan uwe kilihi bebungange”) dan pendidikan yang memadai, intinya makanan yang cukup, dan kasih sayang yang tulus. Ia adalah Ibu yang sabar dan bijaksana, yang selalu tahu bagaimana menenangkan dan memotivasi anak-anaknya kalau menangis dan meronta-rota, ketika bapak Botun dan mama Tuto belum pulang dari ladang (”kebun di Aleng, dan Motong lalu Duli”). Keberanian dan ketabahan mama Lisa, sangat menginspirasi anak-anaknya. Kami sungguh belajar dari mama Tuto, mama Lisa, Meme Niki dan Ama Botun), ke-empat orang hebat ini mengajari kami ber-enan, bagaimana menghadapi tantangan hidup dengan penuh keberanian dan kesabaran. Keempat orang hebat ini senantiasa belajar bagaimana memberikan yang terbaik bagi orang lain dan menjadi contoh nyata bagi masyarakat di Tokojaeng.

Hati dan Jiwanya Kuat. 

Mama Maria Elisabeth Lette, adalah contoh nyata bahwa kekuatan sejati tidak terletak pada fisik, tapi pada hati dan jiwa yang kuat. Meskipun tubuhnya tidak sempurna, tapi semangat dan tekadnya untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya tidak pernah surut. Ia membuktikan bahwa kekuatan sejati tidak dapat diukur dari ukuran tubuh atau kemampuan fisik, tapi dari keberanian dan ketabahan dalam menghadapi tantangan hidup. Dengan hati dan jiwa yang kuat, ia mampu menghadapi kesulitan dan tantangan hidup dengan penuh keberanian. Ia tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Ia adalah contoh nyata bahwa kekuatan sejati dapat mengatasi segala keterbatasan dan mencapai impian dan tujuan hidupnya.

Nilai-Nilai Kehidupan.

Warisan yang ditinggalkan oleh mama Lisa Lette (mama Tuto, bapak Botun, Meme Niki-adik Leo Lapi), bukan pada harta benda atau kekayaan materi, tapi nilai-nilai kehidupan yang baik dan kasih sayang yang tulus. Ia telah mengajarkan anak-anaknya bagaimana menjadi orang yang baik, bagaimana menghadapi tantangan hidup dengan penuh keberanian, dan bagaimana memberikan yang terbaik bagi sesama.

Anak-anak dan cucu-cucunya, mungkin juga orang-orang yang pernah mengenalnya, segenap orang Tokojaeng Lotapito, akan terus mengenang kebaikan dan kasih sayangnya, dan berusaha untuk meneruskan warisannya dalam kehidupan sehari-hari tentang nilai-nilai kehidupan. Mereka akan terus mengingat kata-kata bijak dan nasehatnya, dan berusaha untuk mengikuti jejaknya dalam memberikan yang terbaik bagi keluarga dan masyarakat. Mama Lisa senyum terlebih dahulu sebelum menyapa siapapun yang datang; itulah kekhasan mama Lisa Lette,  Ina Tuto dan Ama Botun.

Semoga kenangan dan warisannya terus menjadi inspirasi bagi anak-anak dan cucu-cucunya untuk menjadi orang yang baik dan berguna bagi masyarakat. Ia telah meninggalkan warisan yang berharga bagi keluarga dan masyarakat, dan kita akan terus mengenang nya sebagai contoh nyata kekuatan dan dedikasi seorang mama Maria Elisabeth Lette, seorang ibu yang tidak sempurna tubuhnya dalam pandangan dunia, tapi sangat lengkap dan sungguh sempurna dalam sikap hidupnya yang tetap sempurna di hadapan Allah. Terima kasih, mama Lisa Lette.

Semoga anak-anak dan cucu-cucunya, serta yang terkasih Keluarga Besar Kokomaking, mungkin juga sesama orang Tokojaeng; mari, terus mengingat dan mengenang jasa-jasa baiknya, dan berusaha untuk mengikuti jejaknya dalam memberikan yang terbaik bagi keluarga dan Masyarakat dan segenap manusia di penjuru dunia. Mama  Maria Elisabeth Lette, Mama Theresia Tuto, Meme Kaiman Niki, Adik Leonardus Lapi, Bapak Gabriel Botun Pureklolon:  Terima kasih. Beristirahatlah dalam Damai, Tuhan memberkati. (Penulis: Thomas Tokan Pureklolon).





0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot