Pemerintah Desa Meusin Gelar Musdes

Berita-Cendana.Com - Boking,- Pemerintah Desa (Pemdes) Meusin  gelar  Musyawarah Desa (Musdes) bahas perencanaan pembangunan desa  tahun 2026. Kepala Desa Meusin Paulus Silla, S.Pt, musyawarah untuk perencanaan pembangunan tahun 2026  bukan sekadar formalitas, tetapi langkah strategis untuk menyesuaikan kebutuhan pembangunan desa dengan kondisi aktual di masyarakat.

Demikian disampaikan oleh Kepala Desa Meusin saat membuka kegiatan Musdes yang berlangsung di Aula Kantor Desa Meusin, kecamatan Boking Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis, 18 September 2025.


Kepala Desa Meusin pada kesempatan itu menyampaikan bahwa Musdes adalah forum tertinggi di tingkat desa. Semua kebijakan yang diambil harus melalui musyawarah seperti, agar transparan dan bisa dipertanggungjawabkan, Perencanaan pembangunan  dilakukan agar program desa benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, bukan sekadar program di atas kertas. ujar Kepala Desa Meusin.

Kepala Desa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam proses pembangunan. Menurutnya, pembangunan desa hanya bisa berhasil apabila ada sinergi antara pemerintah desa dan partisipasi warganya.

Camat Boking yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Boking dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musyawarah Desa tersebut merupakan forum penting dalam rangka merencanakan pembangunan desa secara partisipatif, terbuka, dan demokratis. 

Lanjutnya, dalam musdes seluruh unsur masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, kebutuhan, dan gagasan yang nantinya akan menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) maupun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes)", Ungkapnya

Kepala Seksi Pemerintahan itu berharap  usulan-usulan yang diberikan realistis, prioritas, dan berpihak pada kepentingan masyarakat banyak, sehingga setiap rencana pembangunan yang diusulkan memperhatikan aspek keberlanjutan, transparansi, serta akuntabilitas, karena dana pembangunan yang digunakan adalah dana publik yang harus dipertanggungjawabkan penggunaannya.

Hal senada disampaikan Kepala Puskesmas Boking Marselinus Kase bahwa untuk merencanakan pembangunan desa khusus di bidang kesehatan masyarakat, pihak Puskesmas dapat mendengarkan langsung kebutuhan, permasalahan, serta usulan masyarakat terkait pelayanan kesehatan, baik itu tentang posyandu, gizi balita, stunting, kesehatan ibu hamil, imunisasi, sanitasi, maupun pencegahan penyakit menular.

"Kami berharap agar isu kesehatan menjadi salah satu prioritas dalam perencanaan desa, karena kesehatan merupakan modal utama untuk membangun kualitas sumber daya manusia karena tanpa masyarakat yang sehat, pembangunan di sektor apa pun akan sulit berjalan dengan baik".

Pada kesempatan yang sama sekretaris Desa Meusin Yunir Nabu  menyampaikan bahwa terdapat beberapa program yang tercantum dalam dokumen RPJMDes tahun lalu yang belum dapat direalisasikan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran, perubahan prioritas kegiatan, serta adanya kondisi mendesak yang memerlukan penyesuaian rencana kerja. "Diantaranya Pembukaan jalan baru dari RT 01 Aiboni menuju TPU, Pembukaan Jalan Baru Oekaem menuju TPU, Posyandu Tuameta, Pengadaan bibit ternak, Pupuk, jagung dan pada sudah di akomodir 

Program-program tersebut akan kita evaluasi kembali dan diupayakan masuk dalam RKPDes tahun berjalan sesuai dengan kemampuan keuangan desa. “Hasil musyawarah hari ini, melalui forum ini kita dapat menyepakati skala prioritas agar seluruh program dalam RPJMDes dapat terealisasi secara bertahap dan merata”.

Suasana rapat berlangsung serius namun tetap partisipatif, di mana seluruh peserta diberikan ruang untuk menyampaikan masukan serta saran terhadap rencana perubahan yang dipaparkan.

Turut hadir dalam Musdes tersebut Camat Boking yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemerintahan, DanPos Angkatan Darat Kecamatan Boking, Kepala Puskesmas Boking, Pendamping Lokal Kecamatan Boking, Nakes Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Meusin perangkat desa Meusin, Kader Posyandu, Posbindu, Ketua RT,RW, Tokoh Agama, Pendidikan, Adat, Pemuda, serta tokoh Perempuan.(BCC/Jho Kase)


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot