Siswa Aniaya Guru, Kepsek Cuekin, Ada Apa di SMAN 1 Kupang

Berita-Cendana.Com- Kupang,-  Seorang Siswa di SMA Negeri 1 Ķota Kupang menganiaya guru mata pelajaran informatika, namun Kepala Sekolah cuekin persoalan itu, bahkan lebih menjaga nama baik sekolah dibandingkan memperlakukan aturan sekolah. Sesuai dengan pedoman tata tertib Siswa pada sekolah tersebut ada pelanggaran mencapai 100% wajib kembalikan Siswa kepada orang tuanya untuk dibina, namun aturan itu berlaku untuk segelintir orang.

Demikian disampaikan oleh guru informatika, RLM kepada wartawan di bilangan Kota Kupang pada Sabtu, 20 September 2025.

Pedoman tata tertib Siswa harus diberlakukan oleh semua siswa di SMA Negeri 1 Kota Kupang agar terciptanya keadilan bagi semua siswa. Bukan pedoman itu berlaku untuk pelajar lain sedangkan FS tidak, diduga kuat Kepala Sekolah itu melindungi siswa dan cuekin guru yang dianiaya siswa inisial FS.

Korban kepada wartawan bahwa  itu  penganiayaan terjadi pada saat jam mengajar pelajaran Informatika pada kelas XI pada 12 September 2025 saat pelajaran berlangsung.

Siswi inisial (FS) saat pelajaran berlangsung ia selalu membuat gaduh didalam kelas seperti mengeluarkan alat make upnya di atas meja sambil mengoles pada wajah, sering bermain game di handphonenya namun guru saat menegur bukannya berhenti malah semakin membisah, jelas.

Siswi FS saat ditegur semakin membisah, saat guru minta Siswi itu untuk keluar dari ruangan kelas supaya jangan mengganggu Siswa yang lain saat PKMB berlangsung, namun FS tetap bertahan dan  adu mulut dengan guru informatika tersebut, bahwa “Saya tidak keluar kau mau kenapa, guru informatika mengulangi kata-kata FS” saat guru menyentuh mulutnya dengan tujuan untuk bisa diam, dalam artian mendidik FS, namun bukanya diterima malah balik menendang guru pada pinggang bagian kanan, jelas RLM.

Selain itu, orang tuanya FS  yang diketahui sebagai Pol PP di Provinsi NTT pergi ke Sekolah pada Senin 15 September 2025. Bukanya mencari solusi bersama untuk anaknya dibina di sekolah agar memperbaiki karakter yang dinilai kurang etis itu, tetapi orang tuanya mengancam Guru informatika bahwa “Saya ini dulu kerja di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), jadi bisa penjarakan kau, karena saya sudah penjarakan dua orang saat itu,” Ibu RLM mengulangi kata-kata Bunda dari FS.

Orang tua adalah guru pertama dan utama di Rumah, jadi karakter anak adalah cerminan orang tua, jadi diharapkan orang tua wajib mendidik anak untuk tahu menempatkan diri, apalagi memukul gurunya sendiri. Semua orang cerdas dan pintar di muka bumi karena jasa-jasa guru.

Disampaikan bahwa orang tua siswa itu mengancam untuk pidanakan guru, dengan menekan secara psikologis bahwa dia sudah pernah penjarakan dua orang saat ia sebagai pegawai di P3AP2KB, jadi guru itu saat ini tertekan secara psikis dan mental. 

Wartawan telah mengkonfirmasi Kepala Sekolah SMA 1 Kota Kupang, Marselina Tua namun  tidak merespon pesan wartawan padahal sudah membaca hingga berita ini diturunkan belum ada respon balik. (*).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot