Berita-Cendana.com- Kupang,- Kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati di NTT, ia berencana berkunjung ke beberapa Kabupaten di Timor, dan ini adalah sebuah angin segar bagi beberapa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terkesan lambat dalam penanganannya.
Demikian rilisan dari Ketua BEM STIKOM Uyelindo Kupang Winny Kobesi, Selasa (10/05/22) sekitar pukul 09.00 Wita. Dan besok 11 Mei 2022 adalah angin segar bagi beberapa kasus korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di Timor, ujarnya.
Menurut Ketua BEM STIKOM Uyelindo Kupang Winny Kobesi, beberapa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Timor seperti pembunuhan berencana terhadap Astrid dan Lael di Penkase Kupang, kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur korban (CT) 13 tahun di Malaka, Dugaan Pembunuhan terhadap Emilia Sainoin dengan laporan polisi nomor LP/63/II/2021/NTT/Res TTU tertanggal 26 Februari 2021 masih belum terungkap dan hasil otopsi belum ada informasi bagi keluarga, kematian ASN Putu Wisang di Kabupaten TTU yang belum terungkap hingga kini, jelasnya.
Lanjut Winny Kobesi, ini representasi kekerasan terhadap perempuan beberapa tahun terakhir di Timor meningkat dan perlu penanganan serius oleh aparat penegak hukum. "saya mewakili BEM STIKOM Uyelindo Kupang meminta dengan tegas kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan yang akan berkunjung di Timor untuk memberikan atensi bagi penangan kasus kekerasan terhadap perempuan yang terkesan jalan lambat dan diabaikan oleh aparat penegak hukum di Timor," tegasnya.
Mohon Ibu Menteri dapat mendengar jeritan kaum perempuan dan anak di Timor yang memperoleh kekerasan baik secara fisik maupun mental dalam beberapa tahun terakhir ini, sehingga kaum perempuan bisa mendapatkan kebebasan untuk hidup khusus di NTT, tutupnya. (*).
Posting Komentar