Berita-Cendana.Com – Kupang,- Happy Class KOMPAK (Komunitas Orang Muda Lintas Agama Kupang) lakukan tour ke Masjid Al -Falah Manikin dan disambut langsung dengan ramah oleh pengurus Takmir Masjid Al-Falah Manikin bapak Karim Abdulah. Demikian disampaikan oleh Jeanete Aryanti kepada media ini pada hari Selasa, 28/06/2022.
Jeanete Aryanti menyampaikan bahwa kegiatan yang telah berlangsung pada hari Sabtu, 25/06/2022 merupakan bagian dari gerakan KOMPAK yang disebut sebagai Tour Rumah Ibadah, sebagai bentuk tindakan untuk membangun ruang perjumpaan langsung orang muda lintas agama.
Kegiatan kunjungan ini sebagai bagian dari rencana tindakan lanjut kegiatan Happy Class yang dilakukan oleh KOMPAK pada 1 Juni 2022 lalu. Kegiatan ini bertujuan agar para Peserta Happy Class mendapatkan pengalaman atau cerita-cerita kerukunan umat beragama yang ada di Manikin secara langsung.
Happy Class adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh KOMPAK dengan tujuan menjaring dan Melatih Orang Muda Lintas Agama untuk menjadi agen-agen pembawa damai. Adapun Materi pelatihan yang disampaikan pada kegiatan Happy Class yaitu Keberagaman, Konflik, Sex dan Gender, Manajemen Konflik, Manajemen Komunikasi, dan Active Tanpa Kekerasan.
Salah satu peserta Happy Class Grathia Alexandra Putri Maharani Mau (Alda) siswa SMA Citra Bangsa Kupang yang beragama Katolik menyampaikan bahwa Ini pertama kali dirinya memasuki Masjid di Kota Kupang. Ia sangat senang karena orang-orang yang di sekitaran Masjid Al Falah sangat ramah.
"Saya sangat tersanjung dengan sambutan Aba (Panggilan bagi bapak Karim Abdulah) yang langsung mengajak kami masuk ke dalam Masjid tanpa memandang agama kami. Saya banyak mendengarkan toleransi yang sangat tinggi di Manikin melalui cerita dari Aba. Saya berharap bisa pergi lagi ke Masjid Al- Falah," ungkap Alda.
Aba Karim Abdulah selaku pengurus Takmir Masjid Al-Falah berpesan agar KOMPAK harus terus bertahan karena KOMPAK merupakan kumpulan anak-anak muda hebat yang menjadi kekuatan bagi negara dalam menjaga kerukunan.
Dengan kegiatan seperti ini sangat diharapkan orang muda semakin terbuka perspektifnya terkait dengan keberagaman di sekitar karena Iman kepada Tuhan menjadi baik ketika hidup baik juga dengan sesama mereka di lingkungan kehidupan, tutup Aba Karim. (BCC).
Posting Komentar