Berita-Cendana.Com - Malaka,- Diduga gara-gara status facebook EK ancam bunuh sepasang suami-istri di Desa Halibasar, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Demikian disampaikan oleh PN dan AH kepada media ini pada hari Sabtu, 27/08/2022.
Ketika ditemui media ini PN dan AH menyampaikan bahwa mereka sendiri tidak tahu alasan mendasar ancaman dari EK.
"Kami tidak tahu menahu terkait ancaman dari EK, tapi saat dia kejar kami dia teriak kalau gara-gara status facebook kami yang mencaci-maki istrinya, padahal kami tidak tahu apa-apa,".
Pasangan suami istri tersebut menjelaskan bahwa mereka tidak pernah sembarang memposting status, apalagi sampai mengatakan hal buruk seperti yang dikatakan oleh EK.
Peristiwa ancaman pembunuhan sudah terjadi kedua kali. Kejadian pertama pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.00 Wita. Saat itu, EK mendatangi rumah PN dan AH dengan membawa sebilah parang. Parang tersebut digunakan EK untuk mengancam membunuh pasangan tersebut.
Takut dibunuh kedua korban lari mengamankan diri di rumah warga desa tetangga, karena tidak mendapati PN dan AH, EK langsung secara membabi-buta menebang sejumlah pohon pisang milik PN dan AH di sekitar rumah. PN dan AH baru bisa kembali ke rumah miliknya sekitar pukul 23.00 Wita.
Tidak puas dengan kejadian pertama, pelaku EK mengulangi perbuatannya pada keesokan harinya, Selasa, 23 Agustus 2022 sekitar pukul 17.00 Wita dengan tetap membawa sebilah parang.
Mendapat ancaman pembunuhan dua kali, PN dan AH akhirnya mencari perlindungan di Polsek Wewiku melalui telepon. Mendapat informasi tersebut, aparat Polsek Wewiku langsung bergerak cepat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencegah hal-hal yang lebih fatal.
Merasa tidak nyaman di rumah sendiri, PN kemudian membuat laporan polisi secara resmi di Polsek Wewiku pada Kamis, 25 Agustus 2022 dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STPL/57/VIII/2022/Polsek Wewiku.
Sebagai pelapor, PN berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporannya dengan proses hukum yang berlaku. Sebab kejadian yang berlangsung dua hari berturut-turut bisa saja diduga ada rencana EK untuk menghabisi keluarganya.
Hingga berita ini diturunkan Pihak Polsek Wewiku belum memberikan komentar terkait masalah tersebut. (*).
Posting Komentar