Bahasa Nasional dan Nasionalisme Bahasa: Sebuah Refleksi

Berita-Cendana.Com- Jakarta,- Dalam terang logika, Bahasa Nasional dan Nasionalisme Bahasa merupakan dua konsep penting yang saling terkait dalam konteks kebahasaan dan kebudayaan suatu negara. Bahasa Nasional dipahami sebagai bahasa resmi negara dan sekaligus menjadi simbol identitas nasional. Sementara itu, Nasionalisme Bahasa merupakan suatu gestikulasi atau perilaku yang menekankan pentingnya bahasa nasional sebagai bagian dari identitas dan kebudayaan sebuah bangsa.

Fiske (1990) dalam "Cultural and Communication Studies" menambahkan bahwa penggunaan bahasa tertentu berimplikasi pada bentuk konstruksi realitas dan makna yang dikandungnya. Pilihan kata dan cara penyajian suatu realitas ikut menentukan struktur konstruksi realitas dan makna yang muncul darinya. Dari perspektif ini, bahasa bukan hanya mencerminkan realitas, tetapi juga menciptakan realitas. Perlu dipahami secara universal bahwa pada saat yang sama, dalam banyak negara, Bahasa Nasional memiliki peran penting dalam membangun dan memperkuat identitas nasional. Bahasa Nasional seringkali digunakan sebagai bahasa resmi dalam bidang pemerintahan, pendidikan, dan komunikasi publik. Selain itu, Bahasa Nasional juga menjadi simbol kebanggaan dan identitas bangsa, serta menjadi alat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan nasional.

Nasionalisme Bahasa dapat dipahami sebagai suatu gestikulasi atau gerakan yang terus menekankan pentingnya bahasa nasional sebagai bagian dari identitas dan kebudayaan bangsa. Dalam konteks ini, dipahami secara persis bahwa nasionalisme bahasa seringkali menekankan pentingnya pelestarian dan pengembangan bahasa nasional, serta penggunaan bahasa nasional dalam berbagai aspek kehidupan secara nyata dan langsung.

Dalam konteks Indonesia, Bahasa Indonesia merupakan Bahasa Nasional yang terus digunakan sebagai bahasa resmi negara. Dengan demikian, eksistensi utama Bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam membangun dan terus memperkuat identitas nasional, serta menjadi simbol kebanggaan suatu negara sekaligus identitas sebuah bangsa.

Sedangkan esensi utama Nasionalisme Bahasa di Indonesia dapat dilihat secara langsung pada upaya pelestarian dan pengembangan Bahasa Indonesia, serta penggunaan Bahasa Indonesia dalam berbagai aspek atau dimensi kehidupan. Sebagai contoh, berbagai upaya dari pihak pemerintah Indonesia untuk mempromosikan penggunaan Bahasa Indonesia dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, pemerintahan, dan komunikasi publik.

Sebagai salah satu contoh lain yang mewakili Nasionalisme Bahasa di Indonesia adalah penggunaan Bahasa Indonesia dalam pendidikan. Pemerintah Indonesia telah menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah, sehingga anak-anak Indonesia dapat belajar dan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, juga indah. Penulis: Christina Purwanti ( Dosen Bahasa Indonesia, Universitas Pelita Harapan).






0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot