Berita-Cendana.com- Jakarta,- Kegiatan Webinar Nasional Dalam Rangka Pengabdian kepada Masyarakat Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) LPPM UKI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Tema “NTT Bangkit Menuju Zero Stunting” pada hari Senin, 15/03/2021.
Dalam rangka implementasi tri dharma perguruan tinggi salah satunya melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta secara pro aktif menjalin kerjasama dengan berbagai institusi baik pemerintah maupun swasta. Dalam kerjasama kali ini UKI melalui Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) mendapat sambutan baik dan hangat dari Pemerintah Provinsi NTT melakukan sinergi dalam penanganan stunting secara khusus di Provinsi NTT.
Sebagai langkah awal implementasi kerjasama, UKI bersama Pemprov NTT melaksanakan webinar nasional dengan tema “NTT Bangkit Menuju Zero Stunting” yang dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 15 Maret 2021. Kegiatan Webinar dihadiri oleh Wakil Gubernur NTT, Drs. Josef A. Nae Soi, M.M yang sekaligus menjadi keynote speaker. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada UKI yang telah bermitra dengan Pemprov NTT dalam rangka pelaksanaan berbagai program terkait pemberdayaan masyarakat dan program lainnya yang dalam rangka pencapaian NTT bangkit, maju dan sejahtera.
Pelaksanaan webinar diawali dengan pengantar kegiatan yang disampaikan oleh ketua LPPM UKI, Dr. Aartje Tehupeiory, S.H.,M.H, yang menyampaikan bahwa kegiatan webinar ini merupakan webinar kedua yang dilaksanakan dalam tahun 2021 ini. Beliau menyampaikan bahwa LPPM UKI sangat siap melakukan sinergi dengan Pemprov NTT melalui program Pengabdian kepada Masyarakat maupun juga di bidang Penelitian yang mana UKI memiliki resourches yang sangat mumpuni termasuk di dalam hal penanganan stunting di NTT.
Hal ini diperkuat oleh Rektor UKI yang diwakilkan oleh Wakil Rektor Akademik (WRA) UKI, Bapak Dr. Wilson Rajagukguk, M.Si.,M.A yang dalam webinar ini beliau memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa UKI merupakan Universitas yang telah berkomitmen menjadi mitra bagi pemerintah dalam menyukseskan pembangunan nasional, termasuk dalam hal ini di NTT.
Kegiatan webinar kali ini menghadirkan putra-putri terbaik NTT dalam mengisi acara, mulai dari pengarah acara (Master of Ceremony) yaitu Dr. Audra Jovani, S.Sos.,MPS yang juga adalah dosen aktif di Program Studi Ilmu Politik, Fisipol UKI, Moderator yang bertugas sebagai pemandu pada kegiatan paparan para narasumber dan diskusi yaitu Maksimus Bisa, SSt.Ft., SKM., M.Fis yang juga adalah dosen sekaligus Dekan Fakultas Vokasi, UKI dan salah seorang narasumber dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT yaitu Mikson Lakidang SP, M.Agr.Sc yang menyampaikan bahwa NTT kaya akan sumber daya alam dengan segala program yang dikelola oleh Dinas Pertanian, salah satunya adalah ketersediaan tanaman kelor dengan jumlah produksi sangat memadai.
Selain putra-putri terbaik dari NTT, pada webinar ini menghadirkan narasumber yang merupakan pakar di bidang gizi yang juga aktif dalam organisasi profesi yang bertugas dalam percepatan penanganan stunting. Topik-topik yang dibawakan sangat menarik dan informatif yang dimulai dengan narasumber pertama yaitu Prof. dr. Purnawan Junadi, MPH, Ph.D (Evaluation Team Leader TP2AK/ Setwapres), beliau menyampaikan bahwa cita-cita NTT menuju zero stunting menjadi hal yang mungkin bisa dicapai dimulai dengan upaya minimalisasi jumlah stunting baru artinya harus dimulai dari penanganan terhadap calon anak lahir untuk mencegah lahirnya bayi stunting.
Narasumber yang lain seperti Prof. Dr. dr. A. Razak Thaha, M.Sc menyampaikan bahwa program pemerintah sudah sangat banyak terkait penanganan stunting, namun demand nya sangat kurang sampai kepada akar rumput. Melibatkan TP PKK merupakan salah satu cara yang sangat efektif dalam upaya menggerakkan semua stake holder sampai kepada masyarakat di bawah. Menurut beliau bahwa tagline NTT Bangkit Menuju Zero Stunting merupakan tagline yang sangat bagus dan untuk mencapainya tentunya membutuhkan extraordinary dalam segala hal, baik upaya maupun komitmen dalam pencapaiannya. Narasumber yang terakhir yaitu Dr. dr. Carmen Siagian,M.S.,SpGK dalam paparannya menyampaikan bahwa Kelor memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi sehingga dapat dijadikan menjadi salah satu alternatif makanan yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dan juga anak pada masa pertumbuhan.
Di akhir acara sebagai closing statement oleh Wakil Ketua TP PK, Maria Fransiska Djogo menyatakan bahwa penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama dan harus dilakukan secara bersinergi. Beliau menyampaikan bahwa TP PKK Provinsi NTT siap menjadi garda terdepan sebagai mitra pemerintah dalam pencapaian visi NTT Bangkit Menuju Masyarakat Sejahtera Melalui Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengajak semua stake holder untuk bersama-sama memberikan kontribusi sesuai dengan kompetensi masing-masing.
Kegiatan kerjasama antara UKI dan Pemprov NTT diharapkan akan secara simultan terjalin dengan baik dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat NTT sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UKI, Elferida Sormin, S.Si.,M.Pd., berbagai program yang berpotensi untuk dikerjakan secara bersama-sama sangat banyak. Saat ini secara khusus ketersediaan kelor di NTT sangat banyak, tinggal bagaimana bisa mengembangkan dan melakukan inovasi terhadap bagian-bagian lain dari kelor selain serbuk, misalnya daun, batang ranting dan yang lainnya, yang hal ini dapat dikerjasamakan dalam bentuk kegiatan kajian atau penelitian.
Akhirnya, untuk mencapai hasil yang maksimal dibutuhkan usaha yang maksimal juga. Jayalah NTT, jayalah Indonesia.(***).
Posting Komentar