Berita-Cendana.Com-Kupang,- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang. AHY meminta untuk kita jauhi isu SARA karena kita semua memiliki hak yang sama di negeri ini, jadi perlu kita sadari itu.
Dalam pertemuan tersebut, AHY
dan Uskup berdiskusi tentang badai seroja yang menimpa NTT. Hal ini dilaksanakan pada hari, Rabu (28/4/2021) pukul 09:00 di Keuskupan Agung Kupang.
Setelah pertemuan itu, AHY menyampaikan kepada media bahwa, dirinya sangat bangga bisa mendapatkan nasihat dan harapan ang disampaikan langsung oleh Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang. Baik motivasi dan dukungan dalam perjuangan kedepan bangsa ini.
Harapan yang disampaikan Uskup kepada AHY bahwa, sebagai Ketua Umum Partai Demokrat harus terus membangun sikap solid antar berbagai jajaran dalam tubuh Demokrat. “Kami Partai Demokrat bisa terus menjadi solusi dan bukan hanya kepedulian tetapi juga aksi nyata,” katanya.
Selain itu, ia telah menyampaikan kepada seluruh jajaran Partai Demokrat, di tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota di NTT agar selalu mendorong pemerintah untuk mengeluarkan berbagai upaya-upaya yang sifatnya segera dan strategis dalam memulihkan kondisi NTT. “Kami berharap semua bisa bergerak dengan baik dan bisa memberikan kontribusinya,” ungkapnya AHY.
AHY juga menyampaikan bahwa, dalam pertemuan itu, Mgr. Petrus juga berpesan agar Partai Demokrat dapat memegang teguh sikap politik yang sesuai dengan amanah Pancasila, dan bisa membangun koordinasi bersama dengan seluruh lapisan masyarakat, agar semua isu dan hal yang berkaitan dengan SARA dapat diperangi, serta tetap menjaga keutuhan bangsa. “Oleh karena itu, kita hindari pertentangan antara SARA, identitas karena kita semua sama bangsa Indonesia yang punya hak dan kewajiban di negara ini,”. Jelasnya.
AHY juga siap untuk bersama Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama agar bisa menjaga kerukunan bangsa ini, kita perlu hindari pertentangan dan SARA di anatara kita, karena kita memiliki hak dan kewajiban yang sama di negeri ini. Ungkapnya.
Penulis: Yulius Tamonob.
Posting Komentar