Aznil Tan: Jokowi Lebih Keren Lakukan Hilirisasi Batubara, Selain Setop Ekspor

Berita-Cendana.com- Jakarta,- Tokoh Aktivis 98 Aznil Tan mengapresiasi langkah Presiden Jokowi meminta untuk tidak lagi mengekspor batu bara hasil tambang dalam negeri. Keputusan Jokowi tersebut dinilai sangat tepat untuk mengamankan ketahanan energi dalam negeri. 


 "Masa kita sayang sama orang lain lalu benci sama diri kita. Sedangkan negara kita sangat membutuhkan batubara untuk pasokan kelistrikan nasional kita. Ini langkah berani yang jarang dimiliki presiden sebelumnya. Presiden mengutamakan kepentingan nasional. Bukan pro kepentingan pengusaha yang orientasinya cuma-cuma," kata Aznil Tan ke media, Jakarta, Selasa (11/1/2022).


Aznil Tan berharap kebijakan tersebut tidak cukup pelarangan sementara ekspor batubara.  Jokowi diminta untuk melakukan hilirisasi semua komoditi sumber daya alam Indonesia.


"Tidak cukup hanya pelarangan ekspor. Yang lebih penting lagi Jokowi lakukan adalah hilirisasi komoditi sumber daya alam kita agar mempunyai added value. Langkah ini bikin Jokowi lebih keren!" jelas Aznil.


Dia lebih lanjut menyampaikan langkah  hilirisasi pada sumber daya alam Indonesia bertujuan untuk peningkatan pendapatan fiskal dan devisa negara dibandingkan daripada perdagangan raw material. 


"Pola primitif yang  menjual raw material sumber daya alam harus kita akhiri. Dengan melakukan hilirisasi hasil tambang terbukti menaikkan GDP kita, begitu juga efek domino tumbuhnya dunia industrisasi semakin banyak dan terbukanya lapangan pekerjaan baru," tambah Aznil Tan.


Penentangan dilakukan para pengusaha atas kebijakan pelarangan ekspor batu bara tersebut , Aznil Tan mengecam perilaku pengusaha yang tidak nasionalis. KADIN  yang anggotanya merupakan perusahaan pemasok batubara mengklaim kebijakan tersebut akan mengganggu iklim investasi di Indonesia dan memperburuk citra pemerintah Indonesia. 


"Pengusaha itu mana ada idealisme yang mengedepankan kepentingan bangsa negara ini. Mereka tahunya untung dan instan tanpa memikirkan nasib bangsa. Jokowi tidak usah goyah, bahwa  kebijakan ini tidak akan mengganggu iklim investasi dan merusak citra Indonesia," pungkas Aznil Tan.

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot