Jenazah PMI Ke-69 Dipulangkan dari Malaysia ke Desa Sono


Berita-Cendana.Com - Kupang,- Pemerintah Republik Indonesia kerjasama dengan Pemerintah Malaysia pulangkan Jenazah PMI yang meninggal di Malaysia asal Desa Sono, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenazah PMI yang ke-69 ini dipulangkan.


Demikian Pantauan Tim media saat mayat di terima oleh BP2MI di Kargo Bandara Udara El Tari Kupang pada hari Selasa, 23/08/2022.


PMI yang meninggal atas nama Pace Nauf, Jenis Kelamin laki-laki di pulangkan ke Desa Sono menggunakan ambulance BP2MI.


Suster Laurentina, SDP turut menjemput Jenazah di Kargo menyampaikan bahwa dirinya selalu terlibat dalam menjemput Jenazah PMI di Kargo karena sebagai bagian dari melaksanakan Misi Gereja. 


"Jenazah tetap manusia bukan barang, kargo itu identik dengan barang. Kami menghargai martabat manusia menjadi dasar layanan kami. Kami bukan LSM, kami adalah Komisi Keadilan Perdamaian Migran Perantau Konferensi Wali Gereja Indonesia oleh karena itu saya diminta untuk memperhatikan pekerja migran di daratan Timor dan NTT pada umumnya. Kami menjadi jembatan keluarga dengan perusahaan. Tapi saya tidak langsung ke Malaysia tapi melalui Jejaring. Kami berjejaring dengan teman-teman di Malaysia," jelas Suster Laurentina. 


Kalau dilihat orang lain sebagai Suster hanya mendoakan Jenazah di kargo dan orang berpikir hal-hal itu sederhana dan sepele kemudian semua orang itu bisa sih mendoakan setiap Jenazah tetapi kalau dilihat itu siapa? Tidak ada hubungan pribadi, keluarga juga bukan, jadi spiritnya selalu menjemput Jenazah di kargo karena menghargai martabat umat manusia, manusia hidup atau sudah meninggal pun dia adalah manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah yang dipercaya, jelasnya.


"Selama ini biasanya keluarga yang minta kami. Misalnya kalau jenazah itu tidak punya dokumen atau masih proses Malaysia, keluarga minta bantuan lewat WA, tanya bagaimana caranya Jenazah itu di pulangkan? untuk mempermudah pengurusan dokumen di KBRI sering nama saya yang digunakan sebagai nama keluarga. Jadi di dokumen KBRI itu banyak menggunakan nama saya sebagai keluarga,"beber Suster.


Diketahui juga pada  tahun 2022 terhitung Januari sampai Agustus sudah 69 Jenazah PMI yang dikirim kembali ke Timor.


" Pesan saya kepada seluruh masyarakat NTT kalau mau kerja harus sesuai dengan prosedur pemerintah misalnya migrasi yang aman, kemudian kalau mau bekerja harus punya bekal ketrampilan jadi tidak kosong-kosong pergi tanpa keterampilan. Harus tau kontrak kerjanya apa majikannya siapa? Hubungi kantor-kantor terkait misalnya BP2MI dan hindari calo-calo," pesan Suster Laurentina, SDP.


Tanpa ada hubungan keluarga, bahkan berbeda latar belakang agama, suku dan ras namun terlihat turut menjemput jenazah Alm. Pace  Naup di Kargo  Bandar Udara El Tari Kupang yakni utusan Orang Muda Lintas Agama, Komunitas Peace Maker Kupang (KOMPAK) Iskandar Hutun, Suster Laurentina, SDP dan Tim dari Kantor BP2MI Kupang.(BCC).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot