Rumah Tahan Seroja Pertama di Amanatun untuk Indonesia

Ket. Foto: Tampak Rumah Bebak Sebelum dikerjakan 

Berita-Cendana.Com- Amanatun,- Rumah Tahan Seroja pertama di Indonesia dibangun dengan teknologi Ferrocement yang terletak di Desa Anin, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan.


Demikian disampaikan oleh pemimpin lapangan Project Manager, NGO Adra Indonesia Samzon Purba pada hari Sabtu, 29/08/2022.


Menurut Pemimpin NGO Adra Indonesia bahwa rumah tahan seroja pertama di bangun di Amanatun untuk Indonesia menggunakan Teknologi Ferrocement.


Adra Indonesia adalah lembaga LSM untuk pendampingan di NTT khususnya penanganan bencana Seroja.


"Biasanya program pemerintah kalau membangun rumah itu dirobohkan baru dibangun kembali, tapi setelah dilihat di lapangan seperti itu, rumah bebak tidak perlu dirobohkan tetapi Ferrocement. Jadi rumah bebaknya tetap dan kita tidak mau hilangkan karena rumah itu kan punya sejarah dan sejarah itu tidak boleh dihilangkan jadi rumah bebak itu diplester kemudian di kasih kawat ram-ram. rumah tersebut dijamin tahan bencana," jelas Samzon. 


Ket. Foto: Proses Pekerjaan hingga Selesai 


Mengingat di NTT selain badai seroja juga sangat rawan gempa. Oleh karena itu program ini dibuat semacam peningkatan kualitas rumah dari dinding bebak menjadi Ferrocement. 


Untuk TTS baru satu rumah. Sebenarnya ADRA akan membuat 1 di setiap Kabupaten di NTT dan tujuannya pasti untuk mendukung dan mensupport Pemerintah, jadi satu rumah contoh dibuat dan mengedukasi masyarakat. 


"Kita akan sampaikan ke pemerintah mudah-mudahan ini diadopsi Pemerintah dan ini merupakan Pilot Project Pertama Adra dan pertama di Indonesia yang dibangun di TTS. Idenya dapat ketika kami turun ke TTS," jelasnya.


Program pemerintah selalu meningkatkan kualitas rumah tetapi yang selalu dihadapi adalah biaya. Dimana kalau dirobohkan dan membangun baru itu mahal. Kalau rumah bebak angin pasti tembus apalagi di malam hari pasti sangat dingin.


"Oleh karena itu kami akan berupaya mengembangkan untuk bangun kamar mandi dari dinding bebak dan bambu juga akan diferrocement. Tanpa dibongkar diferrocement menjadi kamar mandi tembok. Kami juga melihat bahwa rumah-rumah tersebut butuh penampungan air, kalau beli fiber kan pasti mahal jadi bisa dilakukan dengan Ferrocement," beber pengurus Adra itu. 


Lanjutnya bahwa kedepan NGO Adra akan terus berupaya membantu masyarakat dengan melakukan pilot project rumah dinding bebak menjadi ferrocement dan tahan gempa. 


"Kita juga mengedukasi masyarakat dengan melatih tukang. Kalau di Desa Anin ada 20 orang tukang, supaya nanti apabila ada program desa atau program pemerintah sudah ada tukang-tukangnya," harapnya.


Cara plester rumah, pertama dinding bebak dikasih campuran semen 1 ukuran semen 3 ukuran pasir. Karena maunya seperti rumah tembok jadi bebaknya agak tebal di plester setelah itu tunggu kering di bor dan di beri kawat ram-ram dan di jahit luar dalam kemudian diplester lagi. Kegiatan membangun rumah jadi sangat singkat, cepat dan biayanya murah, katanya. 


Simak video lengkap Proses Pekerjaan rumah



Pada tempat berbeda Camat Amanatun Selatan Yonathan P. Y. R. Tahun, S.Tp mengaku senang dengan kerjanya ADRA, selaku Pemerintah menyambut dengan rumah percontohan Ferrocement.


NGO Adra ingin membantu Pemerintah untuk meminimalisir anggaran. Oleh karena itu perlu peningkatan.


"Ketika diminta untuk mencarikan lokasi rumah yang hampir rusak kami memilih rumah bapak Moses Missa di Desa Anin Kecamatan Amanatun Selatan. Kalau mau dilihat ini hal yang baru karena selama ini kalau mau bangun rumah tembok berarti semen batu harus dari bawah sampai ke atas, tetapi Rumah yang dikerjakan NGO sangat unik dan berbeda, " jelas Camat.


Harapan Camat Amanatun Selatan Yonatan P. Y. R. Tahun, S.Tp meminta Pemerintah Desa untuk mengadopsi kerja seperti NGO Adra itu. Dengan tujuan agar mengurangi beban biaya.


Lanjut Camat bahwa Perlu adanya kolaborasi pemerintah desa untuk mengembangkan inovasi tersebut karena inovasi itu menjadi hal yang baik agar bisa membawa desa menuju sejahtera. (*).



0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot