Berita-Cendana.Com - Kie,- Dinilai Rumah dinas Kapolsek Kie tidak layak untuk dihuni namun Kapolsek Kie tidak enggan meninggalkan tempat tugasnya. Terlihat Kapolsek menjadikan tempat tugasnya sebagai rumah tinggal. Biarpun gedung dinilai tak layak, tetap saja menjadi tempat berteduh saat panas dan hujan badai selama dua tahun bertugas.
Demikian pantauan tim media ini pada saat berkunjung ke Kantor Polisi Sektor Kie, Polres TTS, Polda NTT pada hari Selasa, 06/09/2022.
Pantauan Tim media ini menyaksikan secara langsung 4 ruangan rumah dinas Polsek Kie dengan kondisi ruangan temboknya yang hampir runtuh, lantai pecah-pecah, tembok pun sudah rubuh. Terlihat 4 pintu yang terbuat dari triplek pun sudah usang dan tidak layak ditempati lagi. Disebabkan struktur tanah yang labil, namun Kapolsek Kie itu tetap setia melayani masyarakat di dua Kecamatan yakni Kie dan Kot'olin.
Dengan Kondisi seperti itu, namun tidak mengurangi semangat Kapolsek dan timnya dalam melayani masyarakat di dua Kecamatan tersebut.
Tangga yang digunakan untuk mencapai lantai rumah hampir tidak bisa digunakan dan membutuhkan perjuangan seperti mendaki gunung. Tangga seperti itu, tidak bisa dilewati oleh anak-anak, ibu hamil dan lansia hanya bisa dilewati oleh orang berbakat.
Bukan hanya kondisi gedung yang memprihatinkan namun yang menjadi sumber kehidupan yakni air pun sangat susah. Kapolsek Kie harus merogoh kantong Pribadi setiap minggu untuk membeli air dengan harga Rp. 150.000/Minggu dengan rincian per jerigen Rp. 2.500.
Dengan segala keterbatasan Kapolsek tetap menambah oksigen dengan menanam sejumlah pohon jeruk di sekitar kantor Polsek itu, cara Kapolsek untuk mendorong masyarakat untuk bisa bercocok tanam dengan kondisi air seperti itu. Masyarakat bisa mengambil nilai positif untuk meningkatkan ekonomi rakyat.
Bukan saja jeruk yang ditanam namun ada juga tanaman dapur hidup seperti Jahe, Serai, Kunyit, Lengkuas dan Kunyit, persis di posisi badan jalan Niki-Niki Oinlasi.(*).
Posting Komentar