Diduga Diperkosa Kemudian Dibunuh UN Siswa SMP Oeleu


Berita-Cendana.Com- Toianas,- Diduga diperkosa UN kemudian dibunuh oleh orang tak dikenal, Siswa SMP Negeri Satap Oeleu ditemukan oleh keluarganya dalam keadaan berlumuran darah dan telanjang. Disaksikan tim media di lokasi kejadian tersebut pada hari Kamis, 17/11/2022.


Disaksikan langsung tim media, mayat UN terlentang di sebuah kali kecil dalam keadaan telanjang hanya memakai sebuah baju yang sudah robek-robek, sedangkan celana yang digunakan UN tersimpan tidak jauh dari tempat kejadian peristiwa naas itu, celana milik UN juga  berlumuran darah, jelasnya.


Peristiwa naas tersebut diduga terjadi di dalam kali di RT 17 Dusun D, Desa Skinu, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.


Selain itu, Ibu Kandung UN, Yakobet Lopsau memberikan keterangan pers di kediamannya bahwa setelah makan bersama keluarga,  UN pergi ke sumur untuk ambil air, diketahui sumur juga jaraknya jauh dari rumah korban, jelasnya.


Namun sudah menunggu cukup lama dan Ibu korban firasat kurang yakin karena UN biasanya pergi ke sumur tidak lama tetapi hari itu menurut Yakobet bahwa sudah lama sekali, jelasnya 


Yakobet Lopsau kemudian datangi sumur tersebut dan mendapati hanya alat-alat yang dibawa yaitu tiga jerigen yang sudah tertumpah airnya sebuah gayung, sebuah kain dan sandal sebelah milik UN, bebenya.


Lanjut Yakobet, dirinya susul ke sumur di mana UN biasanya mengambil air. Bundanya UN hanya menemukan barang bawaan UN seperti 3 jirgen ukuran 5 liter 1 satu gayung air, dan 1 kain lipa milik UN dan sandal sebelah milik UN. 



Namun air yang sudah diisi oleh siswa SMP tersebut juga tertumpa di sekitaran sumur tersebut. Diduga kuat pelaku berusaha untuk menangkap korban dengan secara paksa dan ditarik ke kali sehingga air yang sudah terisi juga tertumpa karena korban melawan, terangnya.


"Saya sudah pergi ikut dia (UN) saya baru muncul dari atas saya lihat jerigen yang sudah terisi air tertumpah dan tasiram, gayung yang dia bawah juga terbuang di tempat lain sendal juga hanya sebelah saja, lalu saya panggil-panggil tidak menyahut. Saya ambil air setengah ember yang saya bawa lalu pulang, bawa dengan tiga jerigen, sebuah gayung warna biru, sebuah kain, yang Ia bawa ke air dan sandal sebelah miliknya," tutur Yakobet Lopsau.


Yakobet Lopsau tiba di rumah, kemudian  menceritakan kepada suaminya Yakobus Ninu bahwa UN tidak ada di sumur, yang ada hanya barang bawaan nya saja dan sandal sebelah UN yang ada di sekitaran sumur.


Lalu Yakobus Ninu Ayah kandung UN mendengar cerita tersebut, ia bergegas ke sumur sekitar pukul 16:00. Yakobus Ninu mulai mencari UN di sekitar sumur. Yakobus mengaku menemukan percikan darah, ia mulai firasat kurang baik lalu dirinya mengikuti percikan darah itu, jelasnya.


Lanjutnya, kemudian ia tiba dalam kali, Yakobus menemukan UN dalam kondisi telanjang dan berlumuran darah, lalu Yakobus membuka bajunya dan menutup anaknya yang dalam keadaan telanjang itu, namun UN  sudah tidak bernyawa lagi, jelasnya.


"Saya lihat darah dari atas kemudian saya ikuti tetesan darah itu hingga saya temukan di sini (dalam kali Red), saya lihat darah pertama di sebelah sana (melihat darah di dekat sumur Red), ketika saya temukan dia dalam keadaan telanjang, kemudian saya ambil baju saya dan tutup. Saya mulai cari sekitaran pukul 16 wita" pungkas Ninu Ayah korban.


Terpisa wartawan mengkonfirmasi Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Helmi Wildan, untuk sementara masih olah tempat kejadian perkara (TKP).


"Ya sementara ini kita baru temukan korban ada beberapa benda yang ada darah seperti batu kayu, ini kita masih analisa hasil dari olah TKP nanti dituangkan dalam hasil laporan TKP," pungkas Kasat Reskrim itu.


Mayat UN sementara dibawa ke Puskesmas Boking untuk di visum.(BCC/Tim).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot