Masyarakat Perbatasan Kerjasama dengan TNI Gagalkan Penjual Motor Gelap ke Timor Leste

Berita-Cendana.Com - Belu,- Masyarakat wilayah perbatasan bekerjasama dengan  TNI yang bertugas di Pos Fatubesi bawah berhasil menggagalkan transaksi penyelundupan jual beli kendaraan bermotor secara gelap di wilayah batas Indonesia dan Timor Leste. Demikian informasi yang dihimpun oleh media ini pada Rabu, 16 Juli 2025. 

Kronologis kejadian bermula dari informasi yang diterima oleh Komandan Pos Fatubesi Bawah Serka Afelinus bahwa tanggal 15/7 malam di seputaran wilayah Pos Satuan Tugas Teritorial (Satgaster) akan ada transaksi penyelundupan jual beli kendaraan bermotor. Mendapatkan informasi A1, Serka Afelinus langsung melaporkan kepada Komandan Unit Intel Kodim 1605/Belu bahwa akan ada transaksi ilegal di wilayahnya berupa 1 unit kendaraan bermotor. 

Selanjutnya, Komandan Unit Intel Kodim 1605/Belu melaporkan hal tersebut kepada Komandan Kodim 1605/ Belu kemudian memerintahkan Komandan Unit Intel bersama anggota untuk mengecek informasi terkait transaksi ilegal tersebut. 

Komandan Unit Kodim 1605 / Belu memerintahkan Danpok 1 Sertu Luis dan Kopda Aris Barayudha untuk ikut bergerak  ke Pos Satgaster Fatubesi Bawah sesuai informasi yang diperoleh. Tiba di Pos Satgaster Fatubesi Bawah, Komandan Unit Kodim 1605/Belu memerintahkan kepada anggota untuk menggagalkan kegiatan transaksi penyelundupan kendaraan bermotor tersebut dengan membagi tugas dan menempatkan anggota di titik yang di curigai akan dilangsungkan kegiatan transaksi ilegal. Anggota langsung bergerak ke titik yang sudah ditentukan untuk penyergapan. 

Beberapa saat kemudian tepatnya di jalan Lintas Batas daerah Desa Fohoeka Kecamatan Nanaet Duabesi, Kabupaten Belu terdengar beberapa kendaraan tiba dan berhenti di seputaran perbatasan yang diindikasikan akan dilakukan kegiatan ilegal jual beli kendaraan bermotor. Atas kecurigaan kegiatan tersebut anggota menyergap masyarakat yang diduga sedang melakukan transaksi ilegal, karena panik masyarakat tersebut melarikan diri menggunakan motor yang di parkir di pinggir jalan sehingga melepas satu unit kendaraan bermotor jenis scoopy warna hijau putih yang sudah didorong menuju batas negara. 

Komandan Unit Intel Kodim 1605/Belu memerintahkan anggota untuk tidak mengejar pelaku dikarenakan menjaga faktor keamanan anggota di lapangan dimana situasi sudah semakin gelap dan kendaraan anggota diparkir cukup jauh dari lokasi kejadian dan memerintahkan anggota untuk membawa barang bukti ke kantor Unit Intel Kodim 1605 /Belu untuk diamankan, sambil menunggu perintah lebih lanjut dari Komandan Kodim 1605/Belu.

Terduga pelaku pencurian merupakan sindikat pencurian dan penyelundupan lintas negara dan pelaku merupakan spesialis pencurian motor yang berada di Pulau Timor. Masyarakat harus lebih waspada saat parkir motor di malam hari. Diketahui moror Scoopy tersebut hilang di Kota Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan, (*).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot