Kadis ke SMAN 1 Kupang, Kepsek ke Dinas, Bertemu di Mana?

Berita-Cendana.Com- Kupang,- Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Kupang, Dra. Marselina Tua, M. Si minta wartawan untuk bertemu dengan dirinya di sekolah pada Jam 8 pagi untuk melakukan klarifikasi terkait guru RLM yang ditendang oleh siswa FS pada 12 September 2025. Namun sejumlah wartawan menunggu sejak jam 8 pagi hingga jam 11. Jam 11 Kepala sekolah keluar dari ruangannya dan terlihat buru-buru bahwa ada panggilan dari Dinas jadi nanti saja baru ia berikan keterangan pers.

Demikian disaksikan wartawan di SMA Negeri 1 Kota Kupang pada Senin, 22 September 2025. Namun saat wartawan melakukan doorstop Kepsek di halaman sekolah, Kepsek mengatakan bahwa guru pukul murid sehingga murid balas. Langsung menuju mobil, katanya ke Dinas P&K.

Oleh karena itu, wartawan bergegas ke Dinas untuk memastikan informasi tersebut, tetapi saat wartawan jumpa Kadis P&K NTT Ambrosius Kodo di kantor Dinas, Kadis juga bergegas ke SMA Negeri 1 Kota Kupang untuk bertemu Kepsek. Hal ini menjadi pertanyaan, waktu yang sama Kepsek dan Kadis bergerak maka akan bertemu di mana?

Hal itu, menjadi pertanyaan publik, sebenarnya ada apa dengan persoalan siswa FS dengan guru RLM yang tak kunjung selesai persoalan itu. Jika pada waktu yang sama Kepsek dan Kadis P&K bergerak bersama nantinya bertemu di mana? Ada apa dalam persoalan ini.

Kepsek Marselina Tua saat sejumlah wartawan meminta keterangan di halaman sekolah itu, dia mengatakan bahwa kasus ini segera diurus dan saat ini pun Dinas panggil untuk menghadap supaya mencari jalan keluar, sambil menuju mobil putih.

Marselina Tua menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena “ada asap maka ada api” artinya bahwa guru RLM diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap siswa sehingga siswa juga melakukan tendangan terhadap guru RLM, kata Kepsek.

Momen yang sama, guru RLM dihadapan Kepala Sekolah langsung membantah pernyataan Kepsek bahwa dirinya tidak menampar siswa FS, RLM hanya mendorong FS untuk diam karena FS terlalu cerewet, dengan tujuan bahwa FS bisa diam untuk bisa melakukan proses belajar mengajar berjalan dengan baik, kata RLM.

Setelah itu, RLM, FS bersama Kepala Sekolah langsung jalan dengan mobil meninggalkan para wartawan di halaman sekolah dengan tujuan menjawab panggilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT. Namun tim wartawan lain bergegas ke Dinas, Kepsek tidak ke Dinas, dan wartawan konfirmasi Kepala Dinas, Kadis mengatakan bahwa segera ke SMAN 1.

Kadis P&K Ambrosius Kodo, dikonfirmasi ia mengaku bahwa belum bisa berbicara banyak karena belum tahu kronologis lengkap, jadi dirinya ke SMAN untuk bertemu dengan Kepsek, FS, RLM untuk meminta informasi dari terduga pelaku dan korban, jelasnya. 

Lanjutnya, setelah meminta informasi dari terduga pelaku, korban dan Kepsek, Kadis akan menyampaikan lebih detail ke publik, ucap Kadis. Menyampaikan sambil menuju mobil Dinasnya untuk bertemu Kepsek, guru RLM dan siswa FS untuk mencari solusi di SMA Negeri 1, katanya. (*).







0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot