Berita-Cendana.Com- Kupang,- Badan Pengurus Harian Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Nusa Tenggara Timur melakukan seminar Publik dengan tema “Pemenuhan akses terhadap Pendidikan Bermutu untuk semua,”. PGRI NTT termasuk dalam 6 Provinsi di Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk melakukan diskusi publik terkait pentingnya investasi Pendidikan, kegiatan terlaksana di Hotel Sasando Kota Kupang pada Kamis, 9 Oktober 2025.
PGRI menunjukkan komitmen masa depan pendidikan melalui seminar publik tersebut. Acara itu sebagian ajang kampanye Global Go Public Fund Education Campaign, gerakan internasional yang menyerukan agar pemerintah di seluruh dunia berinvestasi kepada guru dan dosen serta memperkuat sistem pendidikan.
Momentum itu, Ketua PGRI Pusat Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd mengatakan bahwa fasilitas pendidikan harus dipastikan seperti gedung, akses jaringan. Tunjangan guru dan dosen dipastikan, tidak boleh dihapuskan. Investasi Pendidikan adalah memberikan dukungan pada guru dan menjamin masa depan untuk tetap mengajar, tegasnya.
PGRI adalah organisasi guru yang selalu memperjuangkan hak guru dan dosen. Pendidikan yang bermutu adalah guru yang profesional. Ketua PGRI Pusat juga apresiasi Pengurus PGRI NTT, karena dibawa Kepemimpinan Dr. Semuel Haning, SH., MH. NTT bisa termasuk salah satu, dari enam provinsi, yang dipilih secara khusus untuk program kampanye pendidikan publik, bersama dengan Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Tengah, Banten dan Bali, itu karena berkat dan kerja keras dan kerja cerdas oleh Dr. Semuel Haning, ungkapnya.
“NTT dipilih, karena kami melihat pertumbuhan yang luar biasa, di bawah kepemimpinan Bapak Sam Haning dan tim. Saya selalu melaporkan bahwa, NTT menunjukkan munculnya bibit-bibit potensial, tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga di kabupaten dan kota, mungkin karena NTT selalu mengkonsumsi ikan segara,” katan Ketua PB PGRI Pusat.
Selain itu, Ketua PGRI NTT, Dr. Semuel Haning, SH., MH., C.ME., C. Parb mengatakan bahwa Indonesia hanya terdapat enam Provinsi yang menyelenggarakan kegiatan diskusi publik. Keenam Provinsi itu terdiri dari, NTT, Sulawesi Tengah, Lampung, Jawa Tengah, Bali, dan Banten. NTT terpilih karena atas kerja keras dan kerja cerdas dibawa kepemimpinan Dr. Semuel Haning, SH., MH sebagai pemimpin PGRI NTT.
Diskusi publik ini berbicara soal pemenuhan akses terhadap pendidikan bermutu untuk semua, bicara soal pemenuhan itu tidak terlepas dari visi, misi dan gizi. Gizi guru dan dosen harus diperhatikan agar saat menyampaikan materi kepada peserta didik bisa tersampaikan dengan baik, jelasnya.
Lanjut Dr. Semuel Haning, SH., MH. Pemenuhan akses terhadap Pendidikan Bermutu untuk semua. Pemenuhan adalah permintaan dari orang tua, guru jadi permintaan itu harus dipenuhi. Kualitas, visi, misi dan gizi kalau bicara kualitas guru terjawab baru kualitas siswa juga baik, tegas Paman Sam sapaan akrabnya.
Kualitas itu dilihat dari faktor lingkungan, guru dan kualitas dari anak juga. Jadi lingkungan pendidikan, lingkungan keluarga dan anak itu juga diperhatikan dengan baik agar selalu belajar dengan tekun agar menjadi cerdas, ujar Ketua PGRI NTT.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua PGRI Pusat PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., dan Education International (EI) Campaign Manager, Angelo Gavrielves turut serta menyerukan kekurangan guru di dunia. Menurut nya yang menyebabkan kurang nya guru karena kurangnya investasi pendidikan dan minimnya pendataan guru, katanya.
Guru dan dosen itu, negara wajib memperhatikan perhatian serius, karena masa depan Bangsa itu ada pada pendidikan baik itu lokal, nasional maupun global, katanya.
Angelo Gavrielves, minta pemerintah berinvestasi kepada guru dan kepada pendidikan. Untuk mencapai pendidikan dasar dan menengah. 4.5 juta. Kekurangan ini karena profesi guru di gaji dan dihargai rendah. Penghargaan rendah sehingga guru mengundurkan diri tinggi di dunia, tegasnya.
Momen diskusi publik itu juga hadir sebagai panelis seperti, staf Ahli Gubernur NTT bidang Kesra Adi Mandala, Kepala Dinas P&K NTT, Ambrosius Kodo, S. Sos., MM, Ketua PGRI NTT, Dr. Semuel Haning, SH., MH, Ketua PGRI Pusat Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M. Pd. Dr. Didik Wardaya, SE., M.Pd.(*).
Posting Komentar