Beritacendana.com-Kupang,- Setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia merayakan Hari Pahlawan. Pada tanggal yang sama tahun ini, organisasi Katolik Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS-THM) merayakan ulang tahun yang ke-34 dan ke-33.
Organisasi THS didirikan pada tahun 1985, sedangkan THM pada tahun 1986. Para pendirinya antara lain Romo. Martinus Hadiwijoyo Pr, Romo. A.G. Luhur Prihadi Pr, Seminaris dan 10 awam lainya di Seminari Menengah Mertoyudan-Yogjakarta berjumlah 12 orang waktu itu.
Perayaan hari ulang tahun THS-THM tahun ini dilaksanakan di Paroki Santa Halena Camplong, mulai dari hari Jumat tanggal 8-10 November 2019).
Koordinator Distrik THS-THM KAK , menyampaikan bahwa momen bersejarah bagi bangsa Indonesia dan THS-THM. Pengorbanan para pahlawan bangsa harus dijiwai oleh seluruh anggota THS-THM. “Perjuangan para pahlawan kemerdekaan adalah semangat bagi anggota THS-THM untuk tanah air dan Gereja,”
Hal senada juga disampaikan oleh Romo Ansel Leu Pr. Pastor Paroki Santa Halena Camplong, anggota harus kembali ke Moto dan Semboyan Organisasi ini karena organisasi ini berjuang demi Gereja dan Bangsa. Harus semangat Katolik dan semangat Indonesia maka kita perlu menghayati nilai-nilai Pancasila dan Dasar Negara. Spirit dari THS-THM adalah Roh Kudus, yakni olahraga dan olah batin.
Lanjut Pastor Paroki, Kewajiban kita itu harus membela Gereja Katolik Roma dan Menjaga Keutuhan Bangsa Indonesia sampai kapan pun oleh sebab itu kita harus berbahasa satu bahasa Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia.
Kata-kata di atas biasa-biasa saja kalau didengar namun kita menjiwai dan mendalami dalam kehidupan kita sehari-hari sangat bermakna dan bernilai bagi kaum muda.
Pada saat penutupan hadir juga Pemerintah Provinsi yang mewakili Gubernur NTT, Siprianus K. Kelen Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Memberikan Profisiat setinggi-tingginya kepada seluruh anggota THS-THM Distrik Keuskupan Agung Kupang.
Organisasi Pencak Silat THS-THM adalah organisasi yang sah dan di akui di Indonesia dan di berbagai Negara, maka di Kupang ini juga perlu kita perhatikan Organisasi ini agar kedepan tetap eksis dan maju dalam semangat kekatolikan. "kata Siprianus".
Penulis: Yulius Tamonob.
Posting Komentar