Kapal baru teraebut sekarang dalam proses uji coba di perairan Ambon, namun melakukan komunikasi terus, karena pemilik kapal ini berharap ada supsidi dari pemerintah Kabupaten Sabu Raijua. Menurut Bupati, kalau untuk dirinya sebagai pemerintah ia setujuh karena sangat membantu arus transportasi laut bagi masyarakat Sabu sehingga aktivitas ekonomi, sosial budaya dan pelayanan kesehatan berjalan lancar.
Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua sangat mendukung itu demi kepentingan pelayanan kepada masyarakat Sabu, namun pemerintah juga akan membangun komunikasi dengan DPRD untuk pembahasan anggaran. Sebagai pemerintah membuat rancangan anggaran pembangunan tentunya di ajukan ke dewan untuk melakukan pembahasan bersama.
"Kalau dewan tidak setujuh alasannya apa karena ini dalam rangka pelayanan kepada masyarakat yang diutamakan" tetapi Bupati yakin bahwa DPRD Sabu setuju karena demi pelayanan publik, Jelas Bupati.
Lanjut Bupati, karena kita sangat membutuhkan transportasi laut maka harus dipreoritaskan, tetapi saya percaya bahwa dewan itu juga berpikir rasional jadi pasti setujuh, tetapi kalau ada 1 dan 2 dewan yang tidak setujuh ya masyarakat pasti menilai sendiri karena kerjaan kita itu harus melayani masyarakat. tegas Bupati.
"Saya yakin bahwa di dewan Sabu Raijua berpikir rasional" ini upaya untuk masyarakat dilayani dengan baik.
Pemerintah juga sudah mengirim surat ke pemilik kapal untuk hitung menghitung soal tarif, kalau supsidi itu barapa, non supsudi itu juga berapa. Atas dasar itu bisa kita ketahui bahwa kontribusi subsidi dari pemerintah berapa. Tentu pemerintah meminta kepada pemilik kapal agar tarif jangan terlalu mahal karena ini pelayanan terhadap masyarakat.
Sebagai Pemerintah juga membantu namun oner kapal juga harus berkontribusi terhadap masyarakat, paling kurang dihitung dengan CSR agar bisa meringankan harga tiket.
Harapan Bupati kapal baru ini secepatnya melayani masyarakat Sabu sebelum ada kerja sama, karena ini tentunya harus ada pembahasan anggaran bersama DPRD Kabupaten Sabu Raijua. Namun sudah ada komunikasi intens dengan Pak Siong Pemilik kapal itu untuk secepatnya bisa beroperasi. Jelasnya.
Penulis: Yulius Tamonob.
Posting Komentar