Kunjungi Batas RI-Timor Leste, Ketua PP PMKRI Temui Kepala PLBN Motamasin


Berita-Cendana.com - Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Benediktus Papa dalam kunjungannya ke Perbatasan Republik Indonesia-Timor Leste sempat beraudiens dengan kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT. Pada hari Senin, 10/08/2020 di ruang rapat kantor PLBN Motamasin.

Dalam audiensi tersebut Ketua PP PMKRI menyampaikan bahwa, kunjungan tersebut selain melihat langsung kondisi infrastruktur di daerah perbatasan, juga ingin mendengar aspirasi masyarakat dari wilayah perbatasan yang dapat dijadikan isu bersama yang siap dikawal di tingkat nasional dalam kepengurusannya.

Kami sebagai organisasi mahasiswa tentunya menjadi tanggung jawab kami untuk selalu mendengar dan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah, mengingat wilayah perbatasan adalah wajah negara Republik Indonesia. Ungkap Beni sapaan akrab ketua PP PMKRI.

Menanggapi Ketua PP PMKRI, Kepala PLBN Motamasin Renold Uran mengapresiasi kunjungan tersebut dan menyampaikan bahwa pasca Inpres Pembangunan 7 PLBN Tahun 2015, kawasan perbatasan mulai berbenah. Hal ini sesuai dengan nawacita Presiden Jokowi yang salah satu misinya adalah mebangun Indonesia dari pinggiran dimana salah satu ejawantahnya adalah membangun PLBN yang tidak hanya berfungsi mempadupadankan pelayanan di perbatasan tetapi juga sebagai Marwah negara di wilayah Perbatasan.

Renold menjelaskan bahwa memang banyak isu di wilayah perbatasan seperti perdagangan ilegal antar negara, Narkoba, dan Perdagangan orang, namun sejauh ini itu tidak terjadi di PLBN Motamasin, meski kadang ada juga pelintas ilegal, namun itu dilakukan semata-mata soal urusan adat dan keluarga sehingga Pemerintah telah mengambil kebijakan dengan memberikan Pas Lintas bagi mereka yang tidak memiliki pasport cukup membawa rekomendasi dari Desa sudah bisa diberikan Pas Lintas untuk diijinkan masuk ke wilayah Timor Leste sejauh 10 km.

Diakhir audiens Renold juga menitipkan satu isu penting bagi PMKRI tentang celah Timor yakni perbatasan wilayah laut antara Indonesia dan Australia, mengingat Pada tahun 2018 lalu Pemerintah negara Timor Leste telah sukses melakukan Renegosiasi batas laut antara Timor Leste dan Australia yang kemudian sangat menguntungkan Timor Leste karena semakin besar wilayah laut celah Timor yang masuk dalam wilayah kedaulatan negara Timor Leste.

Tidak hanya itu bahkan pemerintah Timor Leste juga berhasil melakukan renegosiasi tentang pengelolaan minyak di celah Timor yang hasilnya Potensi minyak di celah Timor tidak lagi dikelola oleh Australia tetapi dikelola oleh Timor Leste. Jelas renold.

Lanjut Renold, jika pemerintah Timor Leste bisa melakukan renegosiasi saya yakin kita Indonesia juga bisa.

Menanggapi isu celah Timor ini Beni menyampaikan bahwa PP PMKRI berkomitmen untuk siap mengkaji lebih dalam isu ini untuk kemudian nantinya disampaikan ke  pemerintah pusat.

Kami di PP PMKRI punya Presidium hubungan luar negeri sehingga isu Celah Timor ini saya pikir sangat pas menjadi salah satu agenda penting di tingkat nasional untuk kami kawal selanjutnya. Tutup Beni.

Audiens ini dipandu Oleh Egidius Atok Tokoh Pemuda Perbatasan yang juga mantan ketua PMKRI Cabang Kupang.

Turut hadir dalam Audiensi tersebut mantan ketua PMKRI Cabang Atambua Frederikus Seran yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua komisi I DPRD Kabupaten Malaka dan beberapa pengurus pusat PMKRI Lainnya, John Mesach dan Fransiskus Bani.(**).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot