Masyarakat Menilai Kepala Desa Kokoi Memberikan Janji Palsu

Berita-Cendana.com- Amanatun,- Sejumlah Masyarakat Desa Kokoi dan Tokoh Adat setempat menemui media ini dan memberikan pernyataan bahwa, Kepala Desa Kokoi memberikan janji palsu kepada masyarakatnya.

Ketika ditemui warga setempat pada hari Kamis, 20/08/2020 mereka menjelaskan bahwa maksut mereka menyebut Kepala Desa memberi janji palsu karena mereka mempunyai data dan bukti jelas terkait pelantikan perangkat desa yang digelar pada tanggal 12 lalu.

Julius Nomleni menyatakan bahwa, pelantikan perangkat Desa Kokoi  tidak sesuai dengan janjinya, karena Kepala Desa  Kokoi mengumumkan lain tetapi melantik lain. Julius juga menyebut bahwa pada waktu itu sebelum menggelar pelantikan kepala desa Yunus Missa mengumpulkan masyarakat dan mengumumkan nama-nama yang akan dilantik.

Tetapi pada saat pelantikan ternyata yang dilantik bukan nama-nama yang disebutkan pada saat pengumuman Kepala Desa, oleh karena itu masyarakat menilai bahwa Kepala Desa Kokoi Yunus Missa memberi janji palsu. Jelas Nomleni.

Lanjut Julius, Kepala Desa Yunus Missa sempat mengumunkan bahwa mereka yang dilantik itu adalah sesuai dengan hasil atau nilai perengkingan.
Tetapai kenyataannya tidak begitu justru yang dilantik pun tidak sesuai perengkingan yakni ranking 6 diganti di posisi 3 sedangkan rankin 8 diganti ke posisi 4.

Adapula nama-nama yang disebut Nomleni, Idarovida Missa memperoleh nilai 111 mengganti Posisi Yohana Benu dengan nilai 114 Sedangkan Agustinus Missa memperoleh nilai 70 mengganti Yachonia Missa dengan nilai 113. Hal inilah yang membuat mereka kecewa dengan tindakan Kepala Desa. Mereka menyebut kepala desa tidak ada kerjasama antara masyarakat dan tua adat setempat.

Masyarakat juga mengatakan bahwa hal seperti ini membuat mereka bisa menilai ada apa dengan kepala desa sehingga dirinya hanya melantik pihak keluargan nya saja, Ataukah maksut kepala desa mau membuat dinasti politik seperti yang dikatakan seorang pemuda pada waktu lalu. Tanya Nomleni.

Lanjutnya, "apabila harus terjadi hal tersebut mereka ingin menanyakan juga karena waktu pelantikanpun mereka tidak mendapatkan surat undangan terkait pelantikan tersebut.
Sehingga merekapun tidak mengikuti acara pelantiakn yang berlangsung pada tanggal 12 lalu".

Penulis: Rhey N

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot