Berita-Cendana.com- Kupang,- Pembangunan Ekonomi di destinasi wisata harus mengedepankan 5A, A Pertama adalah Atraksi Wisata, baik itu atraksi budaya maupun atraksi kuliner. A kedua, akses mobilitas ke destinasi harus bagus, dibagi lagi atas 2 bagian yakni kunjungan wisatawan dan penerbangan internasional langsung atau penerbangan Nusantara ke Nusantara. A ketiga, akomodasi, A keempat adalah imunitas, Dua aspek ini yang sangat dibutuhkan sebagai aspek pendukung pada destinasi wisata dan A yang kelima adalah aksesibilitas.
Hal ini disampaikan oleh Kadis Pariwisata Provinsi NTT Wayan Darmawan pada hari Senin, 01/03/2021 di ruang kerjanya. Dari 1. 378 Destinasi Wisata yang ada. Dimana 650-an itu Destinasi Wisata Alam dan 500-an destinasi budaya dan sisanya itu Destinasi minat khusus dan buatan. Ungkap Kadis Pariwisata NTT.
Lanjut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wayan Darmawan Kepada media ini bahwa, Pembangunan destinasi wisata di NTT mendapatkan dukungan dana dari APBD Provinsi, namun pembangunan juga dilakukan oleh kabupaten kota dan mitra-mitra yang lain semi mewujudkan kemandirian ekonomi. Ungkap Kadis Pariwisata Provinsi NTT.
Pembangunan ini dilakukan oleh semua pihak terkait baik itu, Kementerian, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota maupun masyarakat yang mengurus pariwisata yang ada dan dikelola oleh masyarakat itu sendiri. Model pembangunan seperti apapun, namun mewujudkan destinasi pariwisata sebagai model penggerak pembangunan ekonomi. Jelasnya.
Berbicara soal imunitas tentunya bicara soal pembangunan Restoran karena setiap destinasi tidak memiliki tempat menginap tentu wisatawan tidak bisa menginap dan dia cepat-cepat pulang tentunya waktu tinggalnya renda di tempat destinasi sehingga didorong untuk dibangun kedepannya. Katanya.
Masyarakat juga harus siap untuk menerima kunjungan-kunjungan wisatawan, karena 5A ini sebagai strategi pembangunan yang didorong oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTT untuk NTT siap menerima Wisatawan, karena NTT sebagai kunjungan pertama wisatawan Dunia. Ungkapnya.
Penulis: Yulius Tamonob.
Posting Komentar