Berita-Cendana.Com-Kupang,- Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang, kepada media ini bahwa badai siklon tropis seroja, ada kaitannya dengan global bumi, atau pemanasan global. Jadi kita harus semangat dalam hati dan dalam tangan untuk menanam pohon demi menjaga lingkungan hidup. Hal ini disampaikan pada saat kunjungan Ketua KADIN NTT Paul Liyanto bersama pengurus saat menyerahkan bantuan sosial di Keuskupan pada hari Jumat, 23/04/202.
Kita harus menjaga bumi ini "sejuk" Dalam arti polusi-polusi di bidang lain yang meningkatkan pemanasan global harus dikurangi. " Kita ambil contoh Siklon Seroja ini di Kota Kupang, hampir pohon-pohon berjatuhan, tetapi berjatuhan ke jalan. Menurut Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang, bahwa, kamu manusia mondar-mandir dan mobilitas terlalu tinggi sehingga perlu ada kesadaran sudah". Ungkapnya.
Uskup juga berpesan kepada seluruh Umat manusia untuk tanam pohon, karena pohon ini dapat melindungi kehidupan manusia. Buktinya bahwa 2 Minggu lalu Badai Seroja menumbangkan pohon-pohon saja, tetapi pohon-pohon itu berjatuhan ke arah jalan, bukan ke arah rumah-rumah. Soal lingkungan hidup itu, dari hati manusia karena manusia harus dapat oksigen yang cukup, karena makin hari kita bagikan di antara manusia. Ungkapnya.
Selain itu, yang menghasilkan panas bumi adalah pabrik yang menghasilkan panas bumi adalah pabrik samen dan besi baja, itu yang dapat menimbulkan rumah kaca. Orang berpikir bahwa rumah kaca adalah rumah yang memakai kaca, itu bukan, yang sesungguhnya rumah kaca adalah bangunan rumah yang dari samen dan besi, sehingga sinar matahari datang kemudian diserap oleh rumah samen dan besi maka menghasilkan panas. Jelas Uskup Agung Kupang.
Sedangkan rumah-rumah kaca yang tinggi itu menghadap ke sinar matahari dan pantulannya ke atas sehingga tidak menghasilkan rumah kaca. Selama ini orang salah berpikir bahwa bangunan-bangunan rumah kaca yang menghasilkan panas atau rumah kaca, tentunya tidak, yang menghasilkan panas bumi atau rumah kaca adalah bangunan-bangunan rumah samen dan besi. Ucap Mgr. Petrus Turang.
Oleh karena itu, kita harus menjaga lingkungan kita dengan menanam pohon-pohon. Kita menjaga pohon-pohon tentunya kita dilindungi dari badai, karena pada saat badai datang pohon-pohon akan tahan dan kita manusia aman. Buktinya di Kota Kupang banyak pohon yang tumbang tetapi semuanya ke jalan, jarang sekali pohon yang tumbang ke arah rumah, "seakan-akan Siklon ini punya hati, punya jiwa bahwa, saya mau baik dengan kamu, tetapi kamu berpikir sedikit untuk menjaga lingkungan ini sebagai bagian perjalanan hidup manusia". yang share oksigen.
Uskup juga berharap kepada seluruh umat manusia untuk tetap menjaga alam, menjaga alam dengan cara menanam pohon dan memelihara dengan baik dan benar tentunya alam juga menjaga kita juga dalam kehidupan manusia sesungguhnya. Jelasnya.
Penulis: Yulius Tamonob.
Posting Komentar