Empat Kepala Sekolah: HARDIKNAS 2021 Berbeda dengan Tahun Sebelumnya

Berita-Cendana.Com- Soe,- -Indonesia akan memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Minggu, 2 Mei 2021. Tetapi situasi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena bertepatan dengan hari Minggu dan Covid-19 pun belum berakhir jadi tidak ada kegiatan-kegiatan di sekolah.


Hardiknas  jatuh pada Minggu, hal ini disampaikan oleh 4 Kepala Sekolah di Amanatin pada hari Sabtu, (01/05/2021), karena kita diperhadapkan dengan  situasi pandemi Covid-19.


Kepala Sekolah SMTK IMAN Posmanu Jitro Tefa, S. Pd,  saat ditemui media ini di ruang kerjanya, menyampaikan bahwa, untuk memperingati Hardiknas kali ini kita tidak bisa ikut serta dalam melaksanakan dan merayakan bersama, karena bertepatan juga pada hari Minggu. Alasannya bahwa belum ada petunjuk dari Dinas bahwa ada upacara atau tidak. Ungkapnya.


"Memang kali ini Hardiknas kita tidak dirayakan di SMTK Iman Posmanu seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena kali ini juga bertepatan dengan ujian Nasional yang dimana telah kita menyita waktu kurang lebih Dua Minggu, sehingga waktu kita lebih fokus pada ujian saja."


Sebenarnya bertepatan dengan Momen Nasional saat ini kita juga sudah harus mengumumkan Kelulusan siswa-siswi namun karena bertepatan tanggal 02 Mei tahun ini jatuh pada hari minggu maka sesuai surat edaran dari kementrian pendidikan juga jatuh pada tanggal 03 Mei. Ungkap Tefa.


Pada kesempatan yang berahmat ini saya juga menegaskan kepada siswa-siswi yang akan mendengar kelulusan nantinya, selalu optimis dan semangat, karena masih dalam Momen Hari Nasional, dan saya sangat berharap agar semangat Nasionalisme itu akan selalu berkobar.


"Kita sangat menjunjung tinggi itu karena Hardiknas itu adalah Momentum Nasional, yang dimana kita  harus merayakan bersama. Tetapi untuk melaksanakan kegiatan upacara bersama di SMTK Iman Posmanu kali ini kami tidak turut merayakan".


Dari penghujung kota ini saya juga berharap perhatian khusus dan serius dari pemerintah terkait, agar tetap memperhatikan pendidikan di sudut-sudut kota atau pedesaan, terutama yang sementara dalam masa proses pembangunan, sehingga proses belajar mengajar kedepan akan lebih bagus dan maju. Tutup Jitro.


Selain itu juga, Kepala Sekolah SMPTK Putun, Dedan Median Ati, S.Pd. Kepala Sekolah SMAK Hoineno Semri Tahun, S.Pd dan Kepala Sekolah SMP Kristen Sinar Lunu, Foni H.S Missa, S.P. Semuanya Senada bahwa, Hardiknas kali ini tidak melakukan upacara peringatan namun semangat dan totalitas selalu berkobar untuk memajukan pendidikan yang berkualitas dan berinovasi.


Sejarah Hari Pendidikan Nasional


Sejarah Hari Pendidikan Nasional memang tak bisa dilepaskan dari sosok dan perjuangan Ki Hadjar Dewantara, sang pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda.


Dikutip dari National Geographic, Ki Hadjar Dewantara yang memiliki nama asli R.M. Suwardi Suryaningrat lahir dari keluarga ningrat di Yogyakarta, 2 Mei 1889.



Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia mengenyam pendidikan di STOVIA, namun tidak dapat menyelesaikannya karena sakit.



Akhirnya, ia bekerja menjadi seorang wartawan di beberapa media surat kabar, seperti De Express, Utusan Hindia, dan Kaum Muda.


Penulis: Agus Tamelab


Editor: Yulius Tamonob.

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot