Refleksi Hardiknas, Gedung SD Oemol TTS Sangat Prihatin

Berita-Cendana.com- Boking,-Indonesia akan memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Minggu, 2 Mei 2021. Namun sangat prihatin gedung Sekolah SD Negeri Oemol Kabupaten Timor Tengah Selatan  Kecamatan Boking  Desa Fatu Manufui NTT.


Hal ini disampaikan oleh Komite Sekolah SD Oemol oleh Edison Benu pada hari Sabtu, 01/05/2021. Ditetapkannya Hardiknas adalah sebagai peringatan terhadap jasa-jasa tokoh dan pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara.


Tanggal 2 Mei juga bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hajar Dewantara. Adapun tema peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 adalah “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”.


Tema ini sangat bertentangan dengan kondisi kondisi Sekolah ini, Kursi, meja, papan tulis dan gedung semua pada darurat bagaimana kita bisa bicara merdeka belajar siswa. Fasilitas tidak menunjang bagaimana anak-anak menikmati merdeka belajar. 


TRK Sejak 2002, naik menjadi Negeri pada tahun  2018. Sejak itu titipan dari SD Inpres Oekaem. Jumlah siswa 59 orang dengan rincian laki-laki 27 orang perempuan 32 orang. Ungkap Kepala Sekolah. 


Kepala Sekolah, Asnat N. A. Amfotis, S.Pd.K. minta Pemerintah Kabupaten TTS dalam hal ini Dinas P&K TTS untuk memberikan perhatian khusus terhadap gedung sekolah ini, supaya bisa menjawab merdeka belajar tersebut.


Kondisi Sekolah seperti ini namun pada hari Senin tanggal 03-07 Mei 2021 akan melakukan ujian pada sekolah tersebut, Kepala Sekolah juga, mengakui bahwa RKS belum beres untuk pencairan dana operasional Sekolah "jadi kami akan ujian dengan kondisi apa apanya saja" ungkap Kepsek Asnat N. A. Amfotis, S.Pd.K.



Komite Sekolah dan Kepala Sekolah serta guru-guru berharap kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS untuk memberikan fasilitas SD Negeri Oemol, 



Sejarah Hari Pendidikan Nasional


Sejarah Hari Pendidikan Nasional memang tak bisa dilepaskan dari sosok dan perjuangan Ki Hadjar Dewantara, sang pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda.


Dikutip dari National Geographic, Ki Hadjar Dewantara yang memiliki nama asli R.M. Suwardi Suryaningrat lahir dari keluarga ningrat di Yogyakarta, 2 Mei 1889.



Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia mengenyam pendidikan di STOVIA, namun tidak dapat menyelesaikannya karena sakit.



Akhirnya, ia bekerja menjadi seorang wartawan di beberapa media surat kabar, seperti De Express, Utusan Hindia, dan Kaum Muda.



Penulis: Yulius Tamonob.





0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot