Berita- Cendana.com- Malaka,- Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Malaka bersama Bupati Malaka, Pro Kontra DPRD dan Pemerintah. Pembahasan itu, mengangkat 4 agenda yakni, 1. Pembekuan Tenaga Kontrak. 2. Lahan Pertanian. 3. Laporan keuangan Sekretaris Dewan. 4. Pelayanan e-KTP.
Pantaun media ini dari awal RDP sudah terjadi dinamika politik yang sedang memanas di ruang sidang itu, pada hari Senin, (07/06/2021). Harapan rapat tidak tercapai karena Bupati Malaka tidak hadir pada saat itu, jadi sejumlah anggota DPRD menolak kehadiran Sekretaris Daerah (Sekda) Donatus Bere sebagai perwakilan Bupati atau Pemerintah daerah.
Sejumlah anggota DPRD Malaka, bersikap tegas bahwa, Bupati Malaka harus hadir dalam rapat ini, karena rapat ini sangat penting, tidak hadirnya Bupati Malaka membuat suasana rapat menciptakan pro dan kontra antara DPRD dan DPRD, DPRD dan Pemerintah di ruang sidang yang bermartabat itu.
Anggota DPRD asal Partai Golkar Raymundus Seran Klau mengatakan bahwa, "Terkait apa yang disampaikan oleh Sekda Malaka hari ini RDP dengan Bupati, kalau Bupati tidak hadir lebih baik kita tunda saja tentang TEKO dan kita tunggu kehadiran Bupati, kehadiran Bupati Malaka sangat penting karena agenda penting RDP membahas pernyataan Bupati Malaka saat misa penutupan bulan Maria di Gua Tubaki Betun, pernyataan ini sudah jelas. Kata Mundus.
Hal senada dikatakan Anggota DPRD Fraksi gabungan Malaka sejahtera dari partai Hanura Bernadeta Hoar mengatakan bahwa, "Sesuai dengan agenda hari ini adalah RDP membahas 4 item yaitu permasalahan pasca bencana terkait data lahan pertanian masyarakat yang terdampak, dengan dinas pertanian, Pelayanan administrasi Disdukcapil, masalah Pembekuan SK TEKO, tentang keuangan yang berada di Sekwan. Ini merupakan hal yang sangat penting jadi kehadiran Bupati sangat diharapkan". Harapannya.
Sementara itu, Feliks Bere Nahak, Politisi Nasdem mengapresiasi kehadiran Pemerintah Daerah melalui kehadiran Sekda dan beberapa Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). "Hadirnya Sekda dan pimpinan OPD harus kita berikan apresiasi karena baru hari ini RDP pertama terjadi setelah 2 tahun". Jelas Feliks.
Sekda dan OPD sudah memenuhi syarat kehadiran pemerintah daerah sehingga agenda tentang pembekuan TEKO bisa dibicarakan. Ungkap Felix.
Perbedaan pendapat masalah ketidakhadiran Bupati Malaka ini disampaikan oleh Ketua DPRD Malaka Adrianus Bria Seran yang memimpin RDP
dikatakan kita bersama wakil DPRD Makala membahas setengah kamar antara pimpinan legislatif dan pimpinan eksekutif terkait polemik TEKO. Katanya.
Sekda Malaka, Donatus Bere menjelaskan, Tidak hadirnya Bupati Malaka dalam RDP ini karena menghadiri acara panen raya kebun percontohan Polres Malaka di Desa Biris, Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka.
Berita ini diturunkan, sidang masih berlanjut membahas 3 agenda yang belum diselesaikan.
Penulis: Jeck Leru.
Editor: Yulius Tamonob.
Posting Komentar