Berita-Cendana.com- Toianas,- Camat Toianas bersama jajaran menghadiri pembayaran BLT Tahap 1 di Desa Skinu Kecamatan Toianas Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), sekaligus memantau Bronjong Noeponof.
Demikian pantauan media ini pada hari Kamis, 01/06/2021. Bendahara Dana Desa (DD) Desa Skinu Tahun 2021, Melki Bano kepada Media ini bahwa "Pembayaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun 2021
Pembayaran Tahap pertama dengan jumlah 85 KK yang layak terima namun ada 3 Kepala Keluarga (KK) yang tidak sempat terima karena dengan alasan berhalangan tetapi dari kami pihak pemdes sudah menyampaikan kepada Kepala Dusun (Kadus) masing-masing, sehingga menginformasikan untuk ke kantor desa dan menerima haknya. "jelasnya.
Camat Toianas Jhon Nuban menghimbau kepada Masyarakat Kecamatan Toianas untuk menjaga dan mematuhi Protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Dan juga Camat Toianas beserta jajarannya sempat memantau ke lokasi Bronjong di titik Noeponof Desa Skinu yang dibangun tahun 2010 silam itu, setelah banjir besar menyebabkan kali Noeponof meluap dan memakan korban jiwa sebanyak 16 orang, 120 lainnya luka-luka, 38 rumah rusak dan kerusakan lainnya.
Namun hingga kini bronjong itu sudah rusak total.
Camat Toianas kepada media bahwa" saya sudah turun di lokasi dan sudah lihat jadi tahun ini dikerjakan karena sudah diusulkan melalui Musyawarah Dusun-Red (Musdus) dan Musyawarah Desa -Red (Musdes) dan tadi saya sempat ambil gambar dan juga saya sudah lihat titik baru dibawah itu jadi kita bisa rencanakan ke depan tetapi itu mungkin butuh dana banyak jadi kalau bisa dilaporkan ke bupati sehingga bisa dianggarkan di APBD II karena butuh dana yang besar. "Jelasnya.
Tambahnya Nuban bahwa" Tempat ini mulai dari Tahun 2010 yang kejadian bencana itu jadi ini harus ada perhatian serius dari Pemerintahan Daerah dan ini juga PR untuk saya sampaikan ke Bapak Bupati supaya kalau bisa beliau turun dan lihat itu dan kalau memang tidak bisa juga berarti setiap Tahun kita cicil Dana Desa (DD) untuk kerjakan itu.
"Sehingga kemarin Pemerinta Desa merencanakan untuk kerjakan itu jadi saya setuju sekali dan mudah-mudahan Tahun 2022 bisa direncanakan lagi untuk sebelah karena kita antisipasi itu sebab itu sudut jadi air bisa meluap masuk dan kejadian itu terjadi lagi. "Tutup.
Penulis: Jeck Leru.
Posting Komentar