Berita-Cendana.com- Malaka,-Pembangunan perumahan bantuan seroja dengan kategori rusak ringan diduga ada penggunaan material satu cat Oker dan satu ret pasir dibagikan untuk dua sampai empat rumah, dengan ketidak transparan kontraktor dalam penggunaan dana pembelanjaan bahan material, hingga penerima merasa dirugikan di Desa Oamane, Kecamatan Malaka Barat.
Pantauan Media ini, pada hari Kamis, (18/08/22) di sejumlah titik rumah rehab ringan yang sudah dikerjakan di Desa Oan Mane ternyata dari kontraktor tidak memberikan rincian pembelanjaannya bahkan sisa keuangan yang hampir 5 juta penerima pun tidak tahu tentang uang tersebut.
"Pasir satu ret dibagi untuk empat orang, seng 20 lembar, semen 4 sak, tukang 2 juta dipotong 5 ratus ribu, makan minum bagi tukang itu tuan rumah yang tanggung jawab selama dua hari kerja, selain itu juga rumah penerima bantuan tidak diplester itu pun langsung di cat oleh petugas," jelas NS.
Hal ini disampaikan oleh Pemilik rumah rehab ringan yang berinisial (NS) bahwa dirinya hanya tahu barang turun saja, untuk rincian biaya material ia tidak diberitahukan oleh petugas, yang ia mengetahui cat dua oker besar, pasir 1/2 ret, Seng 20 lembar, kayu kafiru, empat sak semen.
"Kami sebagai pemilik rumah merasa tidak puas dengan pekerjaan yang ada karena pembelanjaan bahan materialnya tidak sesuai anggaran yang ada, bahkan satu cet Oker dibagikan untuk dua sampai tiga rumah rehab," jelas NS.
Menurutnya bahwa pekerjaan tersebut dirugikan setelah dirinya kalkulasi setiap bahan material yang dikerjakan, itu hanya berkisar Rp 4.000.000, sedangkan sisa Rp.6.000.000, itu dikemanakan, sedangkan semua pekerjaan sudah selesai, tanyanya.
Selain itu lantai yang masih baik mereka rusaki untuk diperbaiki tapi kualitasnya tidak sama dengan lantai lama, sesalnya.
Disamping itu juga Pemilik rumah Rehab ringan inisial (SH) menanyakan soal biaya pembelian barang dan biaya tukang, karena biaya tukang Rp 2.000.000 juta dan anggaran belanja barang Rp 8.000.000 juta.
Lanjutnya, bahan pembelanjaan rehap ini masih banyak sisa anggarannya. Dirinya tidak mendapatkan penjelasan dari pihak kontraktor, tanyanya.
Terpisah Pemilik rumah yang berinisial YTS di Dusun Lo'otiris, ia menyampaikan rincian materialnya itu, setahu dirinya yakni semen sebelas sak, pasir satu ret, batako 80 buah dan cat satu oker selebihnya ia tidak ada lagi.
"Dan saya hanya diberitahu oleh petugas bahwa bagi siapa saja yang datang tanya jangan diberitahukan karena nanti kamu akan dapat lagi tahap kedua," jelasnya.(*).
Posting Komentar