Jaringan Internet Tak Jangkau SD Sebagian di TTS, Namun Kepsek Memiliki Strategi Jitu

Ket. Foto: Kedua Kepsek, Guru dan Siswa sedang Ijian.

Berita-Cendana.Com- Amanatun,- Pelaksana Ujian Sekolah Berbasis Android di Seluruh Sekolah Dasar, sebagian besar SD di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang tidak dijangkau oleh jaringan internet. Namun Kepala Sekolah memiliki strategi jitu untuk mengatasi jaringan agar siswa dapat melaksanakan US dengan baik.


Demikian disampaikan oleh Kepala Sekolah SD Negeri Oyek dan SD GMIT Oebubun melalui Whatsapp pada Rabu, (15/5/2024).


Diketahui strategi jitu itu, dilaksanakan oleh kedua Kepala Sekolah SD GMIT Oebubun Yuliana Tenesib, S.Pd. K, dan Kepala Sekolah SD Negeri Oeyek, Netji Lea Toislaka bahwa di SD Negeri Oyek tidak dijangkau oleh Jaringan internet namun meminjam satu ruangan belajar di SD GMIT Oebubun untuk para siswa bisa melaksanakan US dengan nyaman dan tentram, beber Kepsek itu.


Menurut Kepala Sekolah SD Negeri Oeyek Netji Lea Toislaka menyampaikan kepada media bahwa mereka meminjamkan ruangan milik SD GMIT Oebubun untuk melaksanakan US karena di SD Negeri Oyek jaringan internet tidak dijangkau. Itulah strategi jitu yang dimiliki oleh kedua Kepsek untuk mengatasi jaringan agar siswa dapat melaksanakan US dengan nyaman dan tentram, jelas Kepsek SD Negeri Oyek.

 

Lanjut Kepsek SD Negeri Oyek, ketiadaan jaringan adalah masalah pemerataan pelayanan di setiap pelosok Indonesia baik di NTT, TTS dan khususnya Amanatun Selatan tercinta. Kualitas anak didik juga sangat berpengaruh terhadap kemajuan teknologi dan informasi, wajib ada pemerataan jaringan internet di desa agar siswa jangan kalah saing dengan siswa-siswa di kota besar, tegasnya.


Pada momentum itu juga Kepala Sekolah SD GMIT Oebubun bahwa pelaksanaan Ujian Berbasis Android memiliki sejumlah keunggulan, baik itu menghemat waktu, tenaga, pikiran bahkan biaya. Panitia US menggunakan Internet sebagai sarana untuk melengkapi Soal ujian siswa kelas enam, katanya.


Lanjut Kepsek SD GMIT Oebubun Yuliana Tenesib, S.Pd. K. “secara teknis ujian berbasis smartphone tidak jauh berbeda dengan ujian berbasis konvensional. Namun yang membedakan salah satunya adalah media yang digunakan untuk mengerjakan soal,” jelas 


Ket. Foto: Operator SD Gmit Oebubun kiri, SD Negeri Oeyek Kanan.


Selain itu, operator SD GMIT Oebubun dan SD Negeri Oeyek, Yufra R.B Leo dan Oldi Denata Banunaek, mengatakan bahwa  dilaksanakannya Ujian Sekolah Berbasis Android itu memudahkan Para Guru dan operator dalam menyusun soal karena  soal yang didistribusikan ke siswa itu link yang dikirim dan siswa mengerjakannya melalui  Handphone masing-masing dan nilai dari setiap siswa pun langsung di rilis pada Google Form, beber para kedua operator itu.

 

Terpantau, ruangan pelaksanaan ujian, para siswa sangat antusias mengikuti US menggunakan handphone, siswa sangat serius di hadapan smartphone masing-masing untuk mengerjakan soal pilihan ganda. Siswa berjumlah 21 orang dari kedua sekolah itu, dengan rincian SD GMIT Oebubun 15 peserta ujian dan SD Negeri Oyek 6 peserta. US berlangsung lima hari, sejak 13-17 Mei 2024.(Yulius Tamonob).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot