Berita-Cendana.Com- Kupang,- Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma memimpin apel kekuatan Aparatur Sipil Negara Lingkup Pemerintah Provinsi NTT. Ia menegaskan disiplin ASN, Makan Bergizi Gratis (MBG) serta persiapan menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT) RI ke-80 tahun. Senin, 28 Juli 2025. Bertindak selaku Komandan Apel yakni Sekretaris DPRD Provinsi NTT, Alfonsius Watu Raka.
Apel tersebut diikuti oleh Sekda Provinsi NTT, para Staf Ahli Gubernur, para Asisten Sekda, serta Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemprov NTT.
Dalam arahannya Wakil Gubernur NTT menyampaikan beberapa point, diantaranya terkait disiplin ASN, persiapan menyambut HUT Republik Indonesia ke-80, serta terkait Makan Bergizi Gratis (MBG) di NTT.
Mengawali amanatnya, Wakil Gubernur Johni Asadoma tidak bosan-bosannya mengingatkan terkait disiplin ASN. Ia terus menghimbau agar ASN untuk taat dalam setiap tugas dan kewajiban, termasuk mengikuti apel pagi.
“Bukan hanya cek kehadiran, tapi dengan kita ikut apel pagi, kita juga cek kesiapan, loyalitas, dan disiplin dalam rangkaian tugas harian kita. Intinya laksanakan tugas dengan profesional, agar kita tidak dicap makan gaji buta,” ucap Wagub NTT.
Wagub Johni Asadoma memerintahkan setiap Pimpinan Perangkat Daerah untuk memperhatikan dengan baik setiap anggotanya dalam bertugas, dan tidak segan-segan untuk beri tindakan dalam bentuk lisan dan tulisan sesuai aturan terhadap anggotanya yang melanggar.
“Pimpinan Perangkat Daerah yang anggotanya tidak disiplin tolong untuk diberi teguran, pembinaan, dan tindakan yang tegas. Yang rajin agar diberi reward,_ dan yang tidak disiplin diberi _ punishment _ sesuai ketentuan. Hal ini untuk menjaga dinamika dalam organisasi kita tetap sehat,” jelas Wagub Johni Asadoma.
Wagub Johni Asadoma kemudian menyampaikan terkait persiapan pelaksanaan rangkaian kegiatan dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80. Ia mengatakan ada beberapa kegiatan yang harus dipersiapkan dengan matang.
“Akan ada beberapa kegiatan yang harus kita siapkan dengan baik dan matang. Selain terkait Paskibraka, kita juga akan menyelenggarakan pameran dan pawai pembangunan. Untuk pameran pembangunan yang akan dilaksanakan pada 11-20 Agustus mendatang, saya minta agar setiap Perangkat Daerah terlibat aktif dan berpartisipasi,” ucap Wagub NTT.
“Pameran pembangunan yang akan kita selenggarakan nanti harus punya dampak bagi masyarakat. Semua informasi yang kita sajikan dan tampilkan dibuat semenarik mungkin. Contohnya, dari Dinas Kelautan dan Perikanan, buat replika hasil laut unggulan kita di NTT, sertakan juga narasi yang singkat, jelas dan menarik untuk diperlihatkan kepada masyarakat. Contoh lain, dari Dinas Peternakan, tampilkan data-data terkait potensi ternak di NTT, begitu juga dinas dan badan yang lain. Agar setiap informasi yang disajikan tersebut, dipahami dengan baik oleh masyarakat yang datang dan bisa jadi sumber referensi bagi mereka,” jelas Johni Asadoma.
Ia juga mengungkapkan dengan adanya pameran pembangunan tersebut, maka roda perekonomian juga pasti berjalan, dimana tentu akan banyak UMKM yang terlibat sepanjang kegiatan tersebut.
Hal terakhir yang disampaikan oleh Wagub Johni Asadoma yakni terkait pelaksanaan MBG di NTT yang sempat mengalami kendala. Sehingga Ia mengatakan Pemprov NTT serta jajaran terkait telah menindaklanjuti permasalahan tersebut.
“Beberapa waktu lalu ada masalah terkait pelaksanaan MBG di sekolah. Ada siswa/i di sekolah yang keracunan makanan. Banyak yang katanya menolak terkait pelaksanaan MBG di sekolah akibat kejadian kemarin. Tapi begini sudah kita, sebagai pemerintah kita harus bisa berikan pencerahan dan penjelasan yang tepat kepada masyarakat terkait hal ini,” jelas Wagub NTT.
“Logikanya begini, satu dapur MBG itu bisa melayani beberapa sekolah, kalau hanya satu sekolah yang sampai keracunan makanan berarti ada sesuatu yang salah, yang sekarang sedang kita selidiki permasalahan tersebut. Jadi jangan disamaratakan semua. Terlebih Pak Gubernur juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mengusut kasus siswa/i keracunan saat menyantap menu MBG tersebut. Semuanya sementara diinvestigasi,” terang Wagub Johni.
Wagub kembali menegaskan, dengan adanya MBG, akan membantu mengurangi permasalahan stunting, meningkatkan kualitas gizi dan nutrisi anak, serta mendukung perkembangan kognitif anak melalui peningkatan fokus dan semangat belajar.
“Masalah yang terjadi tentu akan segera kita atasi. Namun melalui program ini, anak-anak sekolah di pelosok akan bisa menikmati juga makanan yang bergizi, sehingga kebutuhan nutrisi mereka tercukupi, yang dampaknya perkembangan kemampuan belajar juga akan lebih baik lagi.” Pungkas Wagub Johni Asadoma.(*).
Posting Komentar