UPG 1945 NTT Melapas 335 Sarjana Tahap III Untuk Mengabdi Di Masyrakat




Beritacendana.com- Kupang,- Rapat Senat terbuka luar biasa universitas Persatun Guru 1945 NTT dalam rangka Wisuda Sarjana UPG 1945 tahun 2019. Hal ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Desember 2019 di Aula Hotel Cahaya Bapak Kota Kupang.

Wisuda pada kali ini berjumlah 335 orang. Rektor David Selan mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Pusat PGRI dan Sekjen Kemendikbud yang telah hadir dan menyaksikan langsung wisuda ini.

UPG 1945 sudah terakreditasi B dengan 11 Prodi maka saya mengajak seluruh Mahasiswa dan masyrakat untuk bersyukur karena UPG  diakui oleh Pemerintah dan Kemendikbud. Alumni UPG yang sudah lulus CPNS berjumlah 600 orang dan pada tahun 2019 Dosen yang bersertifikasi 4 orang dan terima kembali 4 Doktor yang telah menyelesaikan studinya. "Jelas David Selan".

Sambutan yang mewakili wisudawan menyampaikan bahwa, hari ini dimana perjuangan akademik  kita berakhir namun yang masih tersimpan di benak kita pertama kali kita bertemu sebagai mahasiswa baru dengan pola pikir yang berbeda, latar belakang yang berbeda, bahkan karakter yang berbeda pula.

Tetapi dengan perbedaan itulah membuat kita belajar saling memahami, mengahargai dan menjadikan kita sebagai mahasiswa UPG 1945 yang mempunyai jati diri yang berbeda. Kita disini belajar tentang arti sebuah perjuangan, pantang menyerah, kerja keras pengorbanan dan kesuksesan.

Tak ada pencapaian tanpa perjuangan, tak ada hasil tanpa proses, apa yang kita dapat hari ini adalah perjuangan kita bersama para dosen dan syukur kepada orang tua dan keluarga karena penuh kasih sayang yang tulus yang diberikan kepada kita semua.

Hari ini kita lihat nampaklah wajah-wajah bahagia, tapi ingatlah hari ini bukan akhir dari perjuangan kita, tetapi inilah awal dari perjuangan kita, perjuangan kita baru memulai adalah benar.  Selama ini kita menjalankan kehidupan kita didalam Kampus, semua ini berkental dengan nuansa akademik tempat dimana kita belajar dan menempah diri. Namun kita ketahuilah dengan kita menempelnya gelar sarjana pada kita.

"Tentunya hari ini kita awal menempuh kehidupan yang baru, kita dituntun menjadi agen perubahan  ditengah masyrakat. Tentu saja ke arah yang lebih baik sejalan dengan program yang dicanangkan oleh ketua BPH PGRI, "percayalah kita bisa menjadi sesuatu, apakah kita mampu menjadi mativator di era milenial ini? Jawabanya ada pada diri kita masing-masing".

Proses tentunya telah selesai, tetapi sesungguhnya setiap waktu kita dituntut untuk selalu belajar rajinlah dalam belajar, belajar terus menjadi pribadi yang rendah hati yang berkarakter dan berpekerti luhur, karena disitu bukan semata-mata mendapatkan pekerjaan yang layak mendapatkan jabatan gaji yang tinggi, karena hidup adalah kesempatan.
Untuk menjaga Almamater yang tercinta ini, kesempatan untuk membuktikan ilmu yang telah didapat dan tentunya hidup yang benar. Apa gunanya kita hidup menjadi sukses tetapi miskin moralitas, pengetahuan adalah kekuatan, maka pakailah ilmu dengan bijak seperti ilmu padi semakin berisi semakin merunduk maka saya yakin kita menjadi insan yang sukses dan diberkati.

Akhirnya saya mengatasnama 335 orang wisudawan UPG 1945 NTT periode ke-3. Maka saya ucapkan limpah terima kasih terdalam kepada kampus tercinta ini, menjadi Ibu Kandung yang telah melahirkan dan membesarkan dan menjadikan sarjana-sarjana yang bermartabat.

Terima kasih kepada perwakilan menteri pendidikan dan kebudayaan RI yang telah menghadiri wisuda kami, berikan salam dan hormat kami kepada Mas Menteri untuk pembelajaran yang merdeka bagi anak-anak bangsa.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan PGRI Pusat sebagai Ibu dan Pengayom UPG 1945 NTT. Dan juga kepada Bapak Gubernur yang selalu memberikan penguatan dan perhatian terhadap kampus tercinta ini. Dan juga Bapak Samuel Haning, SH, MH selaku ketua BPH PGRI yang selalu  memberikan penguatan dari segi yayasan sehingga kami berbesar hati dan berbangga untuk berada di kampus tercinta ini. Kepada Rektor David Selan sebagai Dosen Ekonomi kami yang penuh tanggung jawab dan turut membesarkan kampus ini dalam membawa 11 program studi yang terakreditasi, kepada seluruh dosen yang telah mendidik kami yang penuh dedikasi dan cinta. Dan ditempat tercinta ini  yang telah mensuport tanpa perna kenal lelah,  sampai kami bisa ada di titik ini karena buah cinta dan doa tulus dari para orang tua kita.

Ijinkan kami melangka keluar dari gerbang kampus hijau tercinta ini, iringi kami dengan doa dan harapan agar kami bisa sukses menjadi alumni yang berhasil menjaga nama baik kamk dan menjaga nama baik almamater juga. "Jelasnya".

Sambutan Pimpinan Pusat PGRI, ia mengapresiasi dan banggakan sambutan Wisudawan yang mewakili ke-335 orang sarjana yang begitu luar biasa karena apa yang disampaikan itu tersampaikan.

Oleh karena itu Saya juga mengapresiasi kepada UPG 1945 karena kampus ini mampu melakukan tranformasi yang luar biasa, karena bahasa diksi yang dipilih, orentasinya kedepan usaha yang dijaga  tiada kesuksesan tanpa kerja keras, tidak ada hasil tanpa proses ini kata-kata yang mempunyai makna yang luar biasa, ini menjadi indikator.

"kita harus belajar pada kupu-kupu karena ia biasa belajar untuk bertahan hidup dan menjadikan hidupnya lebih baik dia harus melakukan tranformasi, jadilah kupu-kupu yang cantik demikian pula yang terjadi di Kampus ini".

Harapan Pimpinan PGRI Pusat ini bahwa, kampus-kampus PGRI dimana pun harus menjadi representasi, organisasi profesi betul-betul berhikmat untuk memajukan pendidikan Nasional melalui pelayanan yang berbedah-bedah.

Kampus ini adalah corong nama baik organisasi, harus mengedepankan mutu yang diakui oleh pihak lain dan standar-standar yang ada, bukan saja menjadi sarjana yang asal lulus tetapi menjadi sarjana yang berguna dan bermanfaat bagi bangsa. Fokus pada tujuan kreatif dan menjaga nama baik almamater tetap menjaga memajukan Indonesia Maju SDM unggul di NTT." kata pimpinan Pusat itu".

Sambutan Sekretaris Kemendikbud Dr. Ir. Agus Adianto, Juga mengapresiasi kepada wisudawan wisudawati yang begitu setia pada UPG 1945 sampai hari ini berbahagia bersama orang tua ditempat yang bermartabat ini.

Kita harus belajar dan belajar terus menerus, baik dikampus maupun diluar kampus kita harus tingkatkan fokus kita agar kita memajukan SDM unggul Negara maju. Kita memajukan pendidikan agar setara dengan bangsa-bangsa lain, Indonesia berada pada urutan ke-5 dunia itu tergantung pada proses.

Lanjutnya, khususnya Kementrian Pedidikan dan kebudayaan mengapresiasi PGRI yang berupaya luar biasa untuk memajukan pendidikan. UPG 1945 juga terus belajar dan memajukan pendidikan. Belajar terus dan menambahkan jurusan-jurusan yang lain, kami medukung penuh untuk menambahkan jurusan lagi." Jelas Agus Adianto".

Sambutan Ketua BPH UPG 1945, Samuel Haning, mengucapkan limpah terima kasih kepada Pak Sekretaris Menteri yang sudah hadir menyaksikan langsung Wisuda pada hari ini, kami mohon maaf juga karena pada waktu lalu pak Menteri mau datang tetapi waktu itu situasi kurang kondusif.

Hal senada juga disampaikan oleh Samuel Pakerang mewakili Gubernur NTT bahwa apresiasi mendalam untuk UPG 1945 yang telah mewisudakan sarjana pada kesempatan ini. Ini menjadi kebanggaan kita bersama di Pemerintah Daerah.

Pemerintah Provinsi NTT sangat memberikan perhatian serius kepada kampus ini demi memajukan pendidikan di Daerah ini.  Oleh karena itu sarjana-sarjana yang baru wisuda tetap setia dalam pelayanan masyarakat dan mendidik anak-anak  Bangsa yang Maju dan kreatif." Tuturnya".

Penulis: Yulius Tamonob.

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot