Hingga hari ini masyarakat yang mengikuti seleksi perangkat desa masih mengadakan pengaduan terkait ketidakpuasan hasil yang di peroleh
Yusak Bani salah satu masyarakat Desa Bokong menghampiri media ini untuk memberikan keluhannya terkait ketidakpuasan hasil seleksi perangkat desa yang diperolehnya pada hari ini Kamis, 24/09/2020.
Yusak dalam tuturnya menjelaskan bahwa, dirinya sangat tidak puas dengan pelantikan perangkat Desa Bokong, Kecamatan Toianas, Kabupaten TTS yang dilakukan pada 27 Agustus lalu, dirinya menjelaskan bahwa Ia sendiri mendapatkan ranking 1 namun tidak dilantik sebagai perangkat desa dengan alasan Kepala Desa bahwa domisili.
Yusak Dengan Kesal menjelaskan bahwa kalau terkait domisili itu berarti kekeliruan besar seorang Kepala Desa karena Yusak Bani adalah warga asli Desa Bokong. pungkasnya.
Hingga dengan kesal Yusak menjelaskan bahwa dirinya seolah-olah tidak di akui kepala Desa Bokong sebagai warga asli Desa Bokong.
Ia menjelaskan bahwa jangan membuat masyarakat mengelurkan bahasa yang tidak baik di dengar orang karena adanya hal tersebut.
Berdasarkan alasan yang tidak diterima bahwa hal ini sudah pernah mengeluhkan bahkan sudah pernah membuat surat tembusan kepada Bupati TTS, DPRD TTS, PMD TTS, namun hingga hari ini tidak ada tindak lanjutan dari pihak-pihak terkait.
Lanjutnya, Ia memghargai pihak pemerintah tetap sebagai warga TTS ia sangat kecewa dengan pemerintah karena tidak memperhatikan keluhan dari seorang masyarakat asli Timor Tengah Selatan.
Yusak menyebut, dirinya tidak bermaksud lain tetapi apakah ini adil?
Ia hanya seorang warga biasa yang mau mencari tau keadilan yang ada di TTS sehingga sebagai salah satu warga asli TTS tidak menilai pemerintah atasan dengan miring. ucapnya (Rey)
Posting Komentar