Berita-Cendana.com- BORONG,– Kerusakan di ruas Jalan Mbealaing Mukun Bazang-Kecamatan Poco Ranaka Kabupaten Manggarai Timur (Matim) ada di luar segmen 1 (satu) yang dikerjakan PT. Wijaya Graha Prima (WGP). Kerusakan sebagaimana pemeritakan Tim Media ini pada Senin (08/02/2021)¸ berjudul: “Baru Satu Tahun Dikerjakan, Segmen 1 Ruas Mbealaing Mukun Bazang Senilai Rp. 18 M Sudah Rusak¸”sebenarnya masuk dalam area segmen lain (segmen dua¸ red) yang dikerjakan kontraktor lain.
Demikian tanggapan/klarifisikasi Direktur PT. WGP¸ Erik Sujono dalam rilis tertulis yang diterima Tim Media ini melalui pesan WhatsAPP/WA pada Rabu (10/02/2021).
“Di lokasi tsb (tersebut) ada 2 segmen saling bersambung, dan kemungkinan papan proyek paket sebelah sudah dicabut sehingga terkesan ruas tsb masuk ke tempat (segmen) kami. Seharusnya ada papan proyek mereka (kontraktor lain¸ red) dibatas pekerjaan, mungkin sudah dicabut, memang tidak ada tanda khusus di batas segmen..awalnya ada marking pilox tapi mungkin sudah hilang¸ tulis Erik.
Menurut Direktur PT. WGP itu¸ setelah timnya melakukan pemeriksaan lapangan, tidak ditemukan kerusakan aspal (hotmix) di segmen 1 ruas Mbealaing Mukun Bazang. “Kondisi jalan sepanjang ruas segmen1 masih relatif baik¸” tandas Erik.
Erik meyakinkan¸ bahwa tim kerjanya masih sangat menguasai dan mengerti batas segmen yang dikerjakan perusahaannya (PT. WGP¸ red)¸ sehingga ia dan timnya sangat yakin kalau kerusakan tersebut bukan di segmen satu ruas Jalan Mbealaing Mukun Bazang, Kabupaten Matim. “Sehingga kalau perlu klarifikasi/pembuktian bersama ke lapangan kami siap mendampingi..¸ imbuhnya”
Seperti diberitakan Tim Media ini sebelumnya (08/02/2021)¸ Jalan Hotmix Segmen 1 ruas Mbealain-Mukun-Mbazang Kabupaten Manggarai Timur (Matim) yang dikerjakan oleh PT. Wijaya Graha Prima (PT.WGP) dari alokasi dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Tahun Anggaran (TA) 2019 senilai 18.044.194.000 (Delapan Belas Milyar Empat Puluh Empat Juta Seratus Sembilan Puluh Empat Juta Rupiah) sudah rusak. Padahal¸ ruas jalan tersebut baru selesai dikerjakan PT. WGP di Desember 2020. Masyarakat pun merasa kecewa dan mengeluh terkait kualitas kerja kontraktor. (YT/tim).
Posting Komentar