Tokoh Adat Bipolo Tuan, Kecewa dengan Tindakan Dinas Kehutanan Provinsi NTT

Berita-Cendana.com- Oelamasi,- Tokoh adat Bipolo Tuan mengaku sangat kecewa bercampur penyesalan atas tindakan yang dilakukan Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mana telah mengangkut kayu jati dari Desa Bipolo tanpa penjelasan kepada warga masyarakat adat setempat.


Demikian pantauan media pada hari Rabu, 30/06/2021. Pihak Dinas Kehutan tidak hadir pada kesempatan yang bermartabat itu, padahal masyarakat Adat Bipolo Tuan bersama dengan Pemerintahan Desa menunggu. Tokoh Adat sangat kecewa karena pada hari Senin, (28/06) Pihak Dinas Kehutanan tidak hadir dan hari Rabu, 30/06 juga tidak hadir.


 "Dinas Kehutanan yang undang dan mau bertemu dengan masyarakat tapi malah tidak datang, entah alasannya apa sehingga tidak datang. Disampaikan ketua BAMUSWARI saat membuka musyawarah.

Kita sudah 5 (lima) kali pertemuan tapi sampai hari ini belum ada penjelasan dan pertanggung jawaban dari Dinas Kehutanan menyangkut hak masyarakat Desa Bipolo terkait kayu jati yang diambil". Tegasnya.


Pada kesempatan itu, Kepala Desa Bipolo, Theofilus Tapikap menyampaikan bahwa "sebaiknya kita tolak saja Dinas Kehutanan (Fobia dan rekan) yang masuk ke desa, mereka datang cuma merusak dan tidak ada penjelasan."


"Kayu jati seharusnya disimpan di kantor desa baru lelang di desa seperti kesepakatan saat pertemuan pertama tanggal 27 April 2021, tapi kenapa malah diangkut terus ke kantor 

Dinas Kehutanan dan kesepakatan untuk tidak mengangkut kayu jati sampai ada penjelasan dari dinas terkait tidak pernah dilakukan, malah terus mengangkut kayu jati".tegas Kades.


Setelah berbagai pendapat dan masukan di berikan semua pihak dalam musyawarah, dibuat beberapa kesepakatan yakni "hasil hutan jati diproses secara hukum negara, menghentikan kegiatan yang berkaitan dengan kayu jati dan mengembalikan hak masyarakat". Semua kesepakatan dimuat dalam berita acara yang ditandatangani tokoh adat dan kepala Desa Bipolo.


Penulis: M Tamonob.

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot