Berita Cendana.com- SoE, – Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastamar Soe (STAKAS), melaksanakan Rapat Sidang Senat Terbuka Wisuda periode IV angkatan 5 berjumlah 9 orang sekaligus Pengutusan Mahasiswa praktek kerja lapangan (PKL), angkatan VII yang berjumlah 10 orang.
Demikian dilaksanakan Wisudawan-Wisudawati di Gedung Olahraga (GOR) Nekmese Soe TTS pada hari Selasa, 21/12/2021. Ketua STAKAS Soe Phidolija Tamonob, M. Pd. K dalam sambutannya bahwa pandemik Covid-19 telah mengubah banyak hal, termasuk pada sistem pendidikan di berbagai perguruan tinggi.
"Tridarma perguruan tinggi pun mengalami hambatan yang cukup signifikan. Proses pembelajaran dari tatap muka menjadi online atau disebut dengan daring (dalam jaringan). Konteks ini memperlihatkan bahwa perubahan pada dunia dan kehidupan manusia tidak dapat dipungkiri. Sebab segala sesuatu yang dikerjakan, bisa saja mengalami hambatan atau tantangan tersendiri, sehingga mendorong kita untuk melakukan penguatan, reformasi, dan atau pembenahan menuju kepada peningkatan mutu internal perguruan tinggi yang kita kelola," ucap Phidolija Tamonob.
Lanjut Ojha Tamonob, sapaan ketua STAKAS Soe kegiatan kali ini mengusung Tema wisuda “penguatan pendidikan Kristen yang inovatif dan konstruktif dalam membangun karakter dan jiwa kepemimpinan” memperlihatkan sebuah konteks dan momen yang penting. Hal ini mendorong setiap penyelenggara pendidikan untuk memperkuat sistem dan kualitas Tridarma Perguruan dengan didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi, jelasnya.
Menurut Phidolija Tamonob, di masa ini, penguatan pendidikan Kristen membutuhkan sebuah inovasi dan konstruktif agar Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada perguruan tinggi tersebut dapat secara berkesinambungan. SPMI itu sendiri harus menjamin mutu lulusan. Pada faktanya, lulusan-lulusan dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah-sekolah tinggi, bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studinya. Itu berarti, setiap penyelenggara pendidikan perlu memikirkan kualitas para lulusannya dengan ditunjang oleh sistem penjaminan mutu internal (SPMI) bagi terwujudnya Tridarma Perguruan Tinggi, tegasnya.
Phidolija Tamonob, para wisudawan/wisudawati, perjuangan dan perealisasian karya dan potensi sangatlah dibutuhkan di zaman ini. Berani berkreativitas, berinovasi, dan berani bekerja. Ilmu pengetahuan yang didapatkan selama kalian menempuh studi di STAKAS SoE kiranya dapat diterapkan secara bertanggung jawab.
Pada momen yang sama, Drs. Semuel L.I Fallo. MSi Asisten Pemerintahan Sekda TTS mengatakan sarjana Pendidikan agama Kristen harus menunjukan kualitas dan punya nuansa Kristiani saat mengimplementasikan ilmunya di masyarakat karena itu merupakan nilai jual tersendiri.
Lanjut Sekda bahwa Kabupaten TTS masih membutuhkan banyak sarjana pendidikan karena masih banyak sekolah di pelosok daerah yang belum memiliki tenaga pendidikan agama Kristen untuk itu tahun - tahun mendatang Kabupaten TTS mengadakan formasi tenaga pendidik, ujarnya
Yopi Karhom mengatakan STAK Arastamar Soe telah memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah dengan adanya sejumlah hasil didikan STAK Arastamar Soe dalam program studi agama Kristen, yang telah mengabdikan diri di sejumlah tingkatan pendidikan di Kabupaten TTS maupun luar Kabupaten TTS, tutupnya. (ST).
Posting Komentar