Aktivis GMNI Sorot Pembangunan Puskesmas Weliman Mangkrak

Berita-Cendana.com-Malaka,- Pembangunan  Puskesmas Weliman hingga hari ini menjadi isu hangat perbincangan publik. Hal itu disebabkan karena mangkraknya  pembangunan yang memakan waktu hingga dua setengah tahun (2,5 tahun)  sejak Juli 2019 Aktivis GMNI Kefamenanu Yasintus Bria menyoroti.


Demikian media menerima rilis pada Senin, 14/03/22), Aktivis GMNI Kefamenanu Yasintus Bria menyampaikan bahwa banyak tanda tanya publik yang mempertanyakan kapan selesainya pembangunan puskesmas Weliman yang anggarannya  yang cukup fantastis. 


Menyikapi persoalan tersebut, Yasintus Bria yang akrab disapa Bara  Bria yang adalah putra kelahiran Weliman angkat bicara dan mempertanyakan  pembangunan puskesmas Weliman dengan nilai kontrak yang cukup besar kenapa masih tersendat? Ada apa dibalik semua ini, tanyanya. 


Bukankah nilai kontrak sebesar Rp. 4.631.227.117 cukup untuk pembangunan sarana kesehatan yang sangat layak? Namun apa penyebabnya? Tanya Ketua BEM Universitas Timor Kefamenanu Periode 2019/2020 ini. 


Puskesmas sangat penting hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, namun jika pembangunannya mangkrak seperti ini, sebaiknya perlu diselidiki kausalitas dari persoalan ini agar segera dilanjutkan pekerjaan pembangunannya, ucap Mahasiswa ini.


Tambahnya, puskesmas tidak lain tidak bukan adalah Pusat Kesehatan Masyarakat yang memberikan layanan atau fasilitas kesehatan pada masyarakat. Dalam hal ini, Puskesmas berperan sebagai layanan kesehatan yang memberikan upaya promotif dan preventif untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.


Dengan adanya puskesmas di setiap kecamatan semisal di Kecamatan Weliman dapat mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat yang membutuhkan kesehatan, ungkapnya. 


Namun  terdapat kesia-siaan! Akibat lamanya pembangunan tersebut. Lantas? Siapa yang bertanggung jawab?.


Dinas kesehatan  Kabupaten Malaka harus lebih cepat merespon setiap persoalan yang kaitannya dengan kesehatan. Dinas kesehatan pun harus jujur kepada rakyat Malaka, apa sebab sehingga bangunan kesehatan itu mangkrak, padahal masyarakat Weliman sangat membutuhkan bangunan kesehatan, harap Bara Bria. 


"Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dan Inspektorat Daerah Kabupaten Malaka sebaiknya melakukan audit  terhadap proyek tersebut agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran, barangkali, dugaan saya masalah anggaran bisa menjadi pemicu lamanya sebuah pembangunan," beber Aktivis ini.


Oleh karena itu, proyek pembangunan puskesmas Weliman sebaiknya diaudit untuk mengetahui progresnya, kekurangan dan kerugian pekerjaan dari pembangunan tersebut. Sehingga persoalan ini bisa diatasi dan pekerjaan dilanjutkan, karena pelayanan kesehatan harus didekatkan kepada masyarakat dan tidak boleh disia-siakan, desak Bara Bria.(*).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot