Pembangunan Tower BTS di TTS Capai 75 Persen


Berita-Cendana.com-Amanatun,-Pembangunan Base Transceiver Station (BTS) merupakan salah satu pilar penting pelaksanaan percepatan transformasi digital nasional di Dinas Kominfo Kabupaten Timor Tengah Selatan TTS, pembangunannya telah mencapai 75 Persen.


 Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten TTS, Denny Nubatonis, S.Sos., M.Si pada hari Senin, 25/04/2022.


"Dari 15 titik sudah sekitar 75% pembangunan fisiknya namun microwave yang butuh waktu karena berbeda dengan Visat. Di Fatulunu Nunbena dan Taneotob itu towernya microwave. Ada yang sudah aktif ada yang belum, tower yang sudah aktif itu yang sistemnya Visat. Kalau Microwave sekitar bulan Mei baru aktif (On Air). Dari 15 titik Tower, 12 titik jenis tower visat dan 3 titik tower jenis microwave," beber Kadis. 


Menurut Kadis Kominfo TTS itu bahwa di TTS ada dua jenis Tower telekomunikasi yang dibangun yaitu Tower Microwave dan tower visat jadi untuk pembangunan dan pengaktifan jaringan bisa membutuhkan waktu hingga bulan Mei baru bisa aktif bagi towernya yang telah selesai pekerjaan fisik. Sedangkan 2 titik lainnya seperti di Kot'olin dan dialihkan ke Tunis karena masalah lahan itu akan menunggu waktu proses penyelesaian, jelasnya.


"Dari 15 titik sudah berjalan, 13 sudah dalam pembangunan sedangkan dua masih fondasi karena masalah lahan. Prinsipnya mau lambat juga akan tetap berdiri. Towernya sudah berdiri tinggal on air saja kalau visat sudah diuji coba di beberapa titik," bebernya.


Oleh karena itu, Dinas Kominfo Kabupaten TTS menindaklanjuti Instruksi Presiden dan Menteri Kominfo, sehingga pada tahun 2022 melakukan pembangunan tower BTS di 15 titik di seluruh Wilayah Kabupaten TTS, seperti di Halme, Besana, Nefokoko, Oni, Ofu, Nuapin, Nunbena, Kotolin, Sahan, Kualin, Fatulunu, Noebesi, Taneotop, Hoibeti, Tunbes, jelasnya.


Kementerian Komunikasi Informatika telah menetapkan empat pilar utama, yaitu: pembangunan infrastruktur digital secara masif, harmonisasi peraturan, penguatan ekosistem digital, dan pengembangan talenta digital. Guna mempercepat pemerataan BTS 4G, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo melakukan penandatanganan kontrak di awal tahun.



"Sesuai instruksi Bapak Presiden dan Bapak Menteri Kominfo, BAKTI harus mengawali pembangunan BTS secepat mungkin sejak awal tahun. Ini karena BAKTI mendapat amanah target yang tinggi, harus membangun BTS di 7.904 desa/kelurahan selama 2 tahun (2021 s.d. 2022) yang dibagi dalam 5 paket," jelas Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo Anang Latief dalam Konferensi Pers Virtual Penandatangan Kontrak Payung Penyediaan Infrastruktur BTS 4G 2021 di Jakarta, Jumat (29/01/2021) lalu.



Menurut Kadis, Pembangunan jaringan Telkomsel 4G ini bukan dari APBD 1 dan 2 tetapi ini dari Pemerintah Pusat (APBN) jadi Pemda TTS dalam hal ini dinas Kominfo laksanakan saja. Ujarnya.


Lanjut Kadis Kominfo TTS,  membeberkan bahwa, setiap tahun Dinas mengajukan proposal untuk "area blank spot" atau  daerah-daerah yang belum terjangkau oleh infrastruktur telekomunikasi. Maka dari itu Dinas Kominfo berupaya terus menerus agar jaringan sampai di desa-desa, demi menjawab instruksi Presiden dan Kementerian itu namun pada tahun 2022 belum memperoleh informasi terkait penambahan nantinya, jelasnya. (BCC/RS).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot