Dinsos TTS "Tidur Mimpi" Kebakaran Pasar Inpres


Berita-Cendana.Com- Soe,- Diduga Dinas Sosial Kabupaten Timor Tengah Selatan "ketiduran dan mimpi" pasca bencana kebakaran Pasar Inpres Kota Soe sehingga tak ambil pusing dengan nasib para korban. Demikian hasil investigasi tim media pada pekan lalu, dimana tepat 7 bulan, para korban ditelantarkan. 


Diketahui bersama bahwa peran Dinas Sosial adalah meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial perorangan, kelompok dan masyarakat, namun 7 bulan berlalu 8 korban bencana kebakaran Pasar Inpres Kota Soe tidak sejahtera dan Dinas Sosial tutup telinga, mata dan hati terhadap para korban.


Tidak tanggap darurat, Dinas Sosial dinilai lemah dalam berpikir lambat dalam bertindak. Masyarakat korban bencana sedang berteriak tetapi sekali lagi karena Dinas sedang 'tertidur' sehingga tidak menanggapi. Kinerja Dinas Sosial harus dipertanyakan? Kalau hanya pajangan dibubarkan saja. 


Sugeng Hartono, Kepala Bidang pada Dinsos Kabupaten TTS mengaku bahwa dirinya tidak tahu terkait bencana kebakaran tersebut dan untuk memberikan bantuan harus melalui Posko Penanggulangan Bencana yang dibentuk oleh Badan Penanggulangan Bencana. Tetapi sampai sekarang tidak ada data sama sekali terkait kebakaran tersebut pada hari Rabu, 21/09.


Berdasarkan apa yang disampaikan oleh Kabid maka dinilai bahwa Dinas Sosial Kurang tanggap terhadap situasi darurat dan sedang 'ketiduran' kemudian bermimpi bahwa ada kebakaran sehingga tidak ada inisiatif dari dinas untuk membantu korban bencana. 


Setelah tim media melakukan investigasi terhadap dinas-dinas terkait di dapati tuding menuding antara dinas yang satu dengan dinas lainnya seolah itu bukan tanggung jawab mereka, sehingga tidak ada kejelasan terkait nasib 8 korban bencana kebakaran. 


Alasan Dinsos tidak memberikan bantuan kepada korban kebakaran Pasar Inpres Kota Soe karena tidak ada Posko pasca bencana sehingga tidak memberikan bantuan.(*).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot