Lahir dan Meninggal di Tangan Kadis Ketahanan Pangan TTS, MN (16)


Berita-Cendana.Com - TTS,- MN (16) Tahun melahirkan ditangan Kepala Dinas Ketahanan Pangan TTS, bayi meninggal. Demikian hasil investigasi Tim media ini pada hari Jumat, 21/10/2022.


MN yang hilang telah melahirkan  di tangan Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten  TTS, Kondisi bayi kritis kemudian meninggal di RSUD Soe.


MN (16) gadis belia yang dikabarkan hilang oleh orang tuanya Elifas Nome (47) warga Desa O'of, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan sempat di laporkan di Polres TTS Kamis (13/10/2022) lalu kini telah melahirkan bayi perempuan pada Kamis (20/10/2022) tepat pukul 12:00 wita di Puskesmas Batu Putih, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten TTS.


Bayi perempuan yang dilahirkan dalam kondisi kritis dan terpaksa dilarikan ke IGD RSUD Soe untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut dan dikawal ketat Aparat Polres TTS Unit PPA Satreskrim Polres TTS.


Tanpa memperhatikan kondisi keselamatan ibu dan anak Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Yupiter Pah memilih membawa MN untuk melahirkan di Puskesmas Batu Putih daripada harus membawanya ke RSUD Soe. 


Akibatnya bayi yang dilahirkan MN mengalami kondisi yang kritis sehingga harus dibawa kembali ke Soe untuk mendapat pertolongan medis lebih lanjut. 


Pertanyaannya mengapa Kadis Ketahanan Pangan yang mana jarak dari rumahnya ke RSUD Soe lebih dekat dibanding ke Batu Putih, tetapi ia harus membawa MN bersalin ke Puskesmas Batu Putih, ada apa sesungguhnya?.


Perlu diketahui bersama bahwa sebelumnya MN (16) dikabarkan hilang oleh pengampu Yupiter Pah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTS sehingga ayah kandung MN Elifas Nome diminta untuk datang ke Soe pada Jumat (07/10/2022) lalu.


Setelah tiba di Soe, Kadis Ketahanan Pangan Yupiter Pah menjelaskan kepada Elifas Nome dan istrinya Paulina Faot ibu kandung MN bahwa anak MN telah menghilang dari rumah entah kemana pergi bersama laki-laki, kata Yupiter Pah. 


Tidak puas menaruh curiga Elifas bertanya kepada pengampu kira-kira MN(16) ada dimana? Pengampu Yupiter Pah menjawab bahwa MN memang sempat menghilang dengan laki-laki tetapi sudah ada kembali dia ada di dalam kamar.


Merasa sangat rindu dengan anaknya Elifas Nome (47) terus mendesak pengampu Yupiter Pah untuk mengeluarkan anaknya agar bisa bertemu dirinya dan istrinya sebagai ayah dan ibu kandung dari MN (16) malam itu dan bertemu namun kondisi MN(16) dalam kondisi hamil sehingga dirinya sangat kaget dan tidak bisa tidur malam itu.


Untuk bertemu anaknya Elifas Nome harus mendesak Yupiter Pah. Pertanyaannya apakah MN dikurung sehingga oleh Yupiter Pah tidak boleh bertemu dengan kedua orang tuanya?.


Senin (11/10/2022) setelah bangun tidur pengampu Yupiter Pah kembali melaporkan MN (16) sudah kabur lagi lewat jendela. Sebabnya Elifas Nome (47) dan istrinya mulai stres dan kembali ke kampung dan mulai mencari keberadaan MN (16) yang dalam kondisi berbadan dua.


Kamis(13/10/2022) Elifas dan istrinya Paulina Faot (43) kembali ke Kota Soe dan melaporkan kejadian anak hilang ke Aparat Polres TTS, selanjutnya menyampaikan berita kehilangan ke RSPD Soe untuk diumumkan termasuk melapor ke LSM Sanggar Suara Perempuan ( SSP) dan Dinas P3A Kabupaten TTS.


Seminggu kemudian tepatnya Kamis (20/10/2022) sekira pukul 12:00 wita pengampu Yupiter Pah menelpon Elifas Nome (47) dan istrinya Paulina Faot (43) untuk segera ke Soe karena MN (16) perut sakit dan hendak melahirkan. 


 Elifas Nome (47) dan istrinya Paulina Faot (43) bergegas kembali ke Soe, setibanya dirumah pengampu Yupiter Pah melalui dua staf Yupiter Pah sebut saja Pak Selan menaruh sebuah tempat sirih di atas meja dan menyatakan bahwa Bapak Nome dan Mama Nome sebagai pengampu saya mohon maaf karena saya sudah salah mengasuh dan mendidik MN (16) sehingga MN(16) hamil.


Elifas Nome (47) dan istrinya Paulina Faot (43) menjawab bahwa mereka tidak bisa mengambil tempat sirih yang ada karena sudah melapor ke polisi tentang hilangnya MN.


Karena tidak puas Elifas Nome dan istrinya Paulina langsung keluar dan pergi ke kantor Polres TTS untuk lapor bahwa anaknya sudah ada namun berbadan dua.


Ditengah perjalanan pengampu Yupiter Pah menelpon bahwa segera pulang ke rumah Kampung Sabu karena MN(16) perut sakit dan hendak melahirkan dan ia akan segera merujuknya ke Rumah Sakit Leona Kupang.  


Berdasarkan kondisi tersebut Elifas Nome di dampingi keluarga dan Dinas P3A melalui Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, Andy Kalumbang dan Staf Erni Liu mendampingi untuk lapor kondisi yang dialami di Mapolres TTS.


Usai menerima laporan, tim SPKT Polres TTS dipimpin Kanit SPKT II Aipda Simon Mella dan anggota Bripka Deky Faot, Bripka Roky Soru, Briptu Kageng dan sejumlah wartawan langsung menuju ke rumah Yupiter Pah namun Yupiter dan MN (16) sudah tidak ada di tempat.


Ketika Yupiter Pah dihubungi melalui telepon selulernya nomernya berada di luar jangkauan atau tidak aktif, tim SPKT Polres TTS mencoba menghubungi MN (16) nomor Handpone aktif namun tidak merespon. Setelah itu dialihkan ke handpone pengampu Yupiter Pah dan merespon kemudian menyampaikan bahwa mereka ada di Puskesmas Batuputih karena MN mau melahirkan.


MN mau melahirkan dan Yupiter Pah tidak membawanya ke RSUD Soe yang jaraknya lebih dekat namun membawanya ke Puskesmas Batu Putih dengan jarak tempuh puluhan Kilo.(BCC/Tim).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot