Diduga Kuat Kades Leonmeni Mark Up Harga Pengadaan Ternak Babi


Ket. Foto: Ilustrasi Ternak Babi 

Berita-Cendana.Com- Boking,- Diduga kuat Kepala Desa Leonmeni Zet Nokas bersama kroni-kroninya melakukan mark up harga pengadaan ternak babi. Dana tersebut bersumber dari dana desa tahun anggaran 2022. Demikian disampaikan oleh sumber terpercaya Tim media ini pada Minggu, 19/03/2023.


"Yang direncanakan (Rencana Anggaran Belanja RAB Red…), Rp. 2.500. 000 sudah termasuk pajak, selama ini saya sudah tegur ulang-ulang supaya kita kerja dengan regulasi karena kita di atur, jelas PPKD,". Selain itu sumber terpercaya Tim media ini bahwa "Saya juga pedangan waktu itu sehingga babi yang besarnya seperti ini harga Rp. 750.000-800.000," jelasnya.


Menurut Ketua tim pengelolaan kegiatan (TPK) Aleksander Fina, saat survei ternak babi itu sesuai dengan standar yang harus dibeli. Tetapi Kades Leonmeni melakukan pengadaan babi ukuran tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah terpasang di dalam RAB. Atau mark up harga sehingga ternak babi sangat kecil dan bahkan ada yang mati, jelasnya.


"Kami pernah ke Soe untuk survei dan itu pas dengan target hanya saat itu kami tidak bisa bawah memang karena waktu itu penyakit belum berakhir sehingga kami bersama penyedia babi sepakat untuk pending tahan pengadaan itu, dengan alasan kalau penyakit ini sudah berakhir baru realisasi, kemudian pada hari Kamis kemarin lalu tanggal, (16/03/2023) malam, saya dapat informasi melalui telpon seluler, dari Kepala Desa menyuruh saya pergi ke kantor untuk membagikan babi kepada masyarakat, saya sampai kantor merasa kesal karena waktu yang kami survei di Soe berbeda dengan yang diantarkan saya tidak pertanyakan karena saya tidak tau harganya seperti apa," beber Ketua TPK itu.


Selain itu juga Kader Teknis Desa (TKD) Yos Liunome kepada tim media bahwa sesuai tugas dan wewenangnya, barang tiba di desa harus dicek dulu, namun ternak babi turun pada malam hari dan langsung dibagi kepada masyarakat, sehingga dirinya tidak mengetahui hal itu, namun dirinya memperoleh informasi bahwa ternak babi pada malam itu sudah turun dan telah dibagikan kepada masyarakat, dirinya bergegas ke salah satu penerima dan menyaksikan langsung. Ternyata ternak babi itu tidak sesuai dengan harga Rp.2.500.000, yang ada didalam RAB itu, tegasnya.


Pada tempat berbeda, Kepala Desa Leonmeni Zet Nokas kepada tim media di Kantor Desa bahwa RAB sudah ada dan waktu survei harga bersama dengan TPK.


"Sudah ada RAB nya dan waktu itu kita survei bersama empat TPK itu dan kami sudah sepakat, namun kami tidak bisa bawah memang karena penyedia babi  menyampaikan untuk sementara masih kondisi penyakit sehingga tahan untuk sementara," jelas Zet  Nokas.


"Saya sudah hubungi penyedia untuk menggantikan 2 ekor yang dalam perjalanan sudah mati, dan 2 ekor yang tidak sesuai berdasarkan informasi dari TPK," katanya. (TIM).



0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot