Ruas Jalan Oinlasi-Menu ‘Oenitas’ Nyaris Putus, PUPR TTS Dana Tak Ada

Ket. Foto: Kondisi 12 Februari 2025

Berita-Cendana.Com- TTS,- Ruas Jalan Kabupaten Timor Tengah Selatan Oinlasi-Menu tepatnya di Oenitas Desa Kokoi Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten TTS nyaris putus. Dinas PUPR Kabupaten TTS tidak mau diurus karena dana tidak ada. 

Demikian pantauan wartawan di lokasi longsor Oenitas Desa Kokoi Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten TTS pada Rabu, 12/2/2025.

Selain itu Tim media wawancara Kepala Desa Kokoi sebagai Pemerintah setempat dan mewakili masyarakat bahwa jalan Oenitas sebagai penghubung Kecamatan Amanatun Selatan, Nunkolo, Boking bahkan Kabupaten Malaka namun pemerintah Kabupaten TTS dalam hal ini PUPR belum buka mata terkait ruas jalan tersebut, jelasnya. 

Menurut Kades bahwa jalan tersebut sangat membutuhkan bronjong supaya mampu menahan jalan hotmix yang ada itu. Tetapi kalau tidak diperhatikan maka akan hancur semua jalan hotmix yang baru berumur 4 tahun itu. 

Kades juga mengaku telah membuat pengaduan kerusakan itu ke Pemerintah Daerah melalui BPBD Kabupaten. Jalan tersebut memang sangat membutuhkan perhatian serius karena jalan penghubung Kecamatan bahkan Kabupaten juga. 

Ket. Foto: Kondisi 24 Januari 2025.

Harapan Kades bahwa pemerintah Kabupaten dimintai memberikan perhatian serius jalan tersebut. Jalan tersebut baru dikerjakan sejak tahun 2021 dan masih sangat bagus jadi harus dijaga dengan baik, jangan ada pembiaran seperti itu, bebernya.

Menurut Kades Kokoi Yunus Missa bahwa kalau kerusakan sedikit pastinya masyarakat swadaya untuk memperbaiki Oenitas tapi itu sekitar 10 Meter lebih jadi masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa sehingga Kades meminta BPBD Kabupaten TTS dan PUPR untuk saling koordinasi untuk perbaikan jalan tersebut, harapnya.

Terpisah wartawan mengirim pesan WhatsApp kepada Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten TTS pada 5 Februari 2025 terkait kerusakan itu, ia menjawab bahwa “Siang Kakak. Oke kami akan laporkan ke BPBD, singkatnya.

Namun pada 12 Februari 2025 wartawan pantau lagi di lokasi longsor itu belum ada penanganan. Padahal pada 24 Januari itu wartawan media ini pantau baru sebagian jalan yang patah akibat longsor. Namun pada 12 Februari sudah patah semua badan jalan, yang sisa rabat jalan saja jadi mobil sudah sangat sulit melintasi jalan tersebut.

Pada 12 Februari wartawan konfirmasi lagi kepada Kabid Bina Marga karena belum ada tindakan, Kabid menyampaikan bahwa anggaran tidak ada karena sudah dipotong semuanya dari Pemerintah Pusat. “Jadi kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ucap Kabid Bina Marga itu. (*).




0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot