Diduga Operator PAUD Elim Kie Hilangkan Data Honorer 2003 Demi Loloskan Honorer Baru

Berita-Cendana.Com - TTS, - Diduga kuat Operator Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Elim Kie, Desa Napi, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menghilangkan data honorer dari data dapodik yang mengabdi dari tahun 2003 hingga saat ini demi meloloskan honorer yang baru. Ribka Nabunome, Operator PAUD dan Operator Dinas, “bikin saya seperti bola,".

Demikian disampaikan langsung oleh Ribka R. Nabunome kepada media ini di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan TTS pada Jumat, 28 Februari 2025.

Terlihat kekecewaan yang begitu dalam oleh Ribka Nabunome, ketika mengetahui bahwa dirinya tidak lulus administrasi dalam seleksi PPPK karena namanya tidak terdaftar dalam data dapodik PAUD Elim Kie. 

Ribka menjelaskan bahwa keberadaannya di PAUD tersebut sebagai pendidik dari tahun 2003 hingga saat ini. “ Saya sudah mengabdi di PAUD itu sudah puluhan tahun dan tidak pernah berhenti mengabdi tetapi nama saya hilang dari dapodik menjelang informasi tes PPPK, sedangkan setau saya selama ini data saya terdaftar tapi tiba - tiba hilang? Yang mengelola data dapodik hanya operator dan saya sangat yakin operator yang hilangkan data saya,” jelas Ribka.

Lanjutnya bahwa pada tanggal 11 Februari 2025 pengumuman hasil seleksi administrasi dirinya tidak lulus dalam seleksi dan namanya juga tidak terdaftar pada peserta pra sanggah sehingga pada tanggal 12 Februari 2025, Ia mendatangi  BKD dan menanyakan terkait ketidak lulusan tersebut, maka petugas itu menyatakan “ibu harus melakukan sanggahan”, ucapnya. 

Lebih lanjut, sesuai dengan waktu yang ditetapkan Ia mendatangi BKD untuk melakukan sanggah dengan mengantar softcopy yang diminta oleh panitia seleksi, dan setelah itu ia mendapatkan penjelasan lagi bahwa “ibu masuk dalam data penampungan, dan apabila melakukan resum harus meminta ke panitia untuk memilih formasi PPPK Paruh waktu,” benernya. 

Maka dari formasi tersebut Ia tidak puas sehingga melakukan konsultasi lagi ke BKD pada tanggal 20 Februari 2025, dan panitia menjelaskan bahwa PAUD itu adalah sekolah swasta dan nama juga tidak di titip ke sekolah Negeri, penjelasan itu membuatnya merasa tidak puas karena dari PAUD yang sama ada salah satu temannya lulus administrasi sedangkan Ia tidak lulus. “ Penjelasan makin aneh dan buat saya tambah bingung, ini ada apa sebenarnya,” tanya Ribka. 

Pada tanggal 21 Februari 2025 Ia kembali ke- BKD untuk melakukan konsultasi hal yang sama dari panitia langsung memberitahukan  bahwa dirinya tidak terdaftar pada SPTJM Dinas Pendidikan dan Kebudayaan TTS, dari penjelasan  lagi bahwa data dirinya tidak aktif pada Dinas P&K, sehingga menyebabkan Ribka  tidak lulus administrasi. 

Menurutnya, sesuai penjelasan dari panitia tersebut dirinya kembali untuk mencari operator PAUD untuk memastikan datanya namun operator itu sering menghindar dan tidak masuk kerja dengan alasan sakit. Dirinya meminta Kepala Dinas P&K, Bupati dan Wakil Bupati  serta DPRD TTS dari Komisi IV untuk membantunya dalam persoalan ini, karena baginya perlakuan ini sangat tidak adil bagi dirinya. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan TTS, Musa Benu menyatakan bahwa yang bersangkutan nama telah terdaftar pada data tampungan sehingga tidak perlu kuatir. Nama ibu itu sudah terdaftar di data tampungan kakak karena namanya tidak keluar di data sanggahan”, ucap Kadis P&K.

Operator PAUD, Agner Faot saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya Ia membenarkan bahwa benar, Ribka Nabunome mengabdi dari tahun 2003, namun namanya tidak terdaftar di data dapodik sehingga tidak lulus dalam seleksi administrasi PPPK. “ Ia betul kakak ibu sudah mengabdi dari tahun 2003 tapi nama tidak ada di data dapodik dan itu operator lama yang kerja sebelum saya jadi operator di PAUD Elim”, ucap operator.(*).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot